Bersedia Berkorban
Bersedia berkorban sangat dibutuhkan dalam hidup keseharian agar kesuksesan hidup seseorang mencapai puncak yang diinginkan. Yuk, bersedia berkorban!
“Satu-satunya pertanyaan untuk ditanyakan pada diri sendiri adalah seberapa besar Anda bersedia berkorban untuk meraih sukses.” (Larry Flynt).
Oleh: Arda Dinata
Pagi memberi kehidupan. Matahari memberi kehangatan. Pohon tersenyum memberi rasa kesejukan. Angin pun menari-nari menggairahkan kehidupan seisi bumi. Semua makhluk-Nya terus bergerak berdzikir memuji-Nya. Semuanya berkorban sesuai koridor titah pengabdian kepada Tuhannya.
Hidup itu bergerak. Tidak diam. Gerak dan langkah yang kita lakukan secara rutin dan terus menerus itu akan membentuk kebiasaan dalam diri seseorang. Dan kebiasaan itulah yang akan mengantarkan seseorang pada kualitas hidupnya. Itulah hidup dalam kesuksesan.
Kualitas hidup itu berarti tidak terwujud dengan sendirinya. Namun, ia dibangun dan terbentuk atas usaha dan pengorbanan yang terus ditempa setiap hari dalam hidup seseorang. Keberadaan derajat pengorbanan itulah sesungguhnya yang mengantarkan seseorang dalam mencapai kesuksesan hidup yang dicita-citakannya.
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
Related Posts

Agar Kebahagiaan Tidak Layu

Silaturahmi Perpisahan Itu Menyehatkan

Surga, Sabar, dan Syukur
About The Author

Arda Dinata
*Arda Dinata, adalah Pendiri Majelis Inspirasi Al-Quran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia dan kolomnis tetap di Sanitarian Indonesia (http://insanitarian.com). Aktivitas hariannya sebagai peneliti, sanitarian, dan penanggungjawab Laboratorium Kesehatan Lingkungan, tinggal di Pangandaran.



