4 Barometer Keberhasilan Membangun SDM
Ketiga, manusia “kekanak-kanakan” (childish). Manusia golongan ini, merupakan SDM. Yang berpotensi tinggi, tetapi prestasinya rendah. Tipe ini, biasanya “sedikit-sedikit mohin petunjuk dan pikirannya selalu diselimuti takut salah.” Padahal, secara psikologis perasaan tersebut mengantarkan kita pada In vitium ducit culpae fuga (takut slah, justru menyebabkan kita membuat kesalahan).
Keempat, manusia “kayu mati” (dead wood). Kelompok terakhir ini, mengayomi manusia yang memiliki, baik potensi dan prestasinya rendah. Manausia seperti ini, di negara kita jumlahnya cukup banyak dan kendala yang dihadapinya, tidak lain sulit untuk dibina. Inilah tantangan bagi bangsa Indonesia saat ini.
Lalu, masuk manakah diri kita melihat dari indikator barometer kualitas sumber daya manusia tersebut?
Arda Dinata
https://ardadinata.com/
Pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia, www.MiqraIndonesia.com.