Inspirasi

Indahnya Menjadi Keluarga Pembelajar

Orang tua perlu berendah hati mengakui bahwa dirinya sedang belajar. Dengan demikian, ketika menghadapi kesulitan dalam pendidikan anak-anak, selalu ada usaha untuk mencari solusi, berdialog, berusaha menjadi teman bagi sang anak. Berusaha mencari tahu apa kebutuhan sang anak yang sesungguhnya. Mencoba memasuki dunia sang anak. Bukannya memaksakan solusi yang mungkin kurang tepat bila diterapkan kepada sang anak. 

Komponen

Lalu, komponen-komponen penting apa yang harus ada dalam keluarga pempelajar ini? Ibarat organisasi, keluarga adalah organisasi yang terdiri atas suami, istri, dan anak-anak. Meng-adopsi dari teori organisasi pembelajar, paling tidak ada beberapa komponen penting yang harus dimiliki keluarga pembelajar.

  • Pertama, belajar. Kegiatan belajar dalam keluarga merupakan ruh yang memberikan ruang gerak bagi maju mundurnya suatu keluarga. Belajar ini hendaknya menjadi prioritas utama dalam tiap kegiatan yang dilakukan keluarga.
  • Kedua, tatanan keluarga. Keluarga yang mempunyai semangat keluarga pembelajar, mereka akan memperjelas visi keluarganya, yang dapat digali dari visi-visi individu. Visi mereka adalah visi yang jelas, semua orang mengha-yati visi tersebut karena visi tersebut digali dari diri mereka. Dalam keluarga pembelajar ada sebuah iklim yang terbentuk dan mendorong individu-individu yang ada untuk berkembang. Secara struktural, keluarga pembelajar adalah organisasi yang ramping. Hal ini memungkinkan anggota yang ada dapat berkoordinasi dengan efektif dan efisien.
  • Ketiga, pemberdayaan anggota keluarga. Komponen ini menjadi bagian yang penting diterapkan terhadap orang yang ada di dalam keluarga pembelajar maupun orang-orang yang ada di luar keluarga pembelajar. Intinya kita harus membangun hubungan di antara anggota seisi rumah dengan baik.
  • Keempat, manajemen ilmu. Komponen ini menjadi kebutuhan pokok yang harus dijalankan dengan baik untuk memudahkan sirkulasi pengetahuan sehingga bisa berkembang dengan baik. Ilmu pengetahuan harus dikelola dengan baik, dari mulai bagaimana mendapatkan ilmu pengetahuan, menciptakan pengetahuan baru, menyimpannya, dan kemudian mengamalkan pengetahuan untuk kemudian disebarkannya.
  • Kelima, pemanfaatan teknologi. Bagi keluarga pembelajar, keberadaan kemajuan teknologi ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk melanggengkan dan menghidupkan proses pembelajaran dan penggalian ilmu pengetahuan secara maksimal.

Bagaimana, menurut Anda?

Arda Dinata adalah pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.

admin

www.ArdaDinata.com adalah blog catatan dari seorang penulis merdeka, Arda Dinata yang dikelola secara profesional oleh Arda Publishing House.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!