Catatan HarianInspirasiMotivasiOpiniRenungan Hikmah

Agar Menjadi Ingat dan Mengerti

Ketika kita menggali labirin informasi, kita perlu mempertanyakan, menyaring, dan menyadari bahwa tidak semua yang bersinar itu emas. Beberapa hanyalah pantulan cahaya yang menyilaukan.

Inilah kondisi satiris di era informasi. Saat di antara kita, sering kali kondisi menjadi “mendengar” tanpa “mengerti”. Apakah Anda pernah merasakannya?

Coba renungkan! Perilaku mengikuti berita dan tren terbaru terkadang membuat kita seperti seorang pencerita kisah yang sedang berbicara tanpa mendengar. Kita cenderung “mendengar” banyak, tetapi apakah kita benar-benar “mengerti”?

Dalam labirin informasi ini, kita terkadang terjebak dalam permainan kata-kata, headline sensasional, dan konten viral. Hingga pada ujungnya, kita lupa akan esensi dari apa yang sebenarnya terjadi.

Apakah kita benar-benar menjadi lebih cerdas dengan semua informasi ini, ataukah kita hanya menjadi ahli dalam menyajikan klise dan meme tanpa memahami konteksnya? Untuk itu, saatnya kita untuk berhenti hanya “mendengar” dan mulai “mengerti”.

Fakta memberi saksi, “Saya dengar dan saya lupa. Saya melihat dan saya ingat. Saya melakukan dan saya mengerti.”

Renungan Diri

Dengan banyaknya informasi, apakah kita benar-benar tahu? Inilah renungan diri di tengah hujan informasi, agar menjadi ingat dan mengerti.

Seringkali kita merasa bahwa karena terhubung dengan informasi secara konstan, kita menjadi ahli dalam segala hal. Namun, di balik layar gawai pintar kita, apakah kita benar-benar tahu dan memahami apa yang kita klaim?

Mungkin saatnya untuk melakukan refleksi diri dalam hujan informasi ini. Apakah kita hanya menyerap tanpa merenung, ataukah kita benar-benar memiliki pemahaman yang mendalam?

Mungkin kita perlu meluangkan waktu untuk merenung, bukan hanya untuk menumpuk informasi, tetapi untuk menggali makna di baliknya. Hanya dengan cara itu kita dapat benar-benar “mengetahui” daripada sekadar “mendengar”.

“Ketika informasi menjadi begitu banyak, pengetahuan menjadi langka.”  Ungkapan Lewis Mumford tersebut, tentu harus kita hindari dan jangan sampai menimpa diri kita.

Lalu, tips dan trik seperti apa yang bisa dilakukan agar menjadi ingat dan mengerti dari membanjirnya informasi dewasa ini?

Tips dan Trik

Memahami dan mengingat informasi dalam era banjirnya informasi memang menjadi tantangan tersendiri. Berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat membantu Anda tetap mengingat dan memahami informasi dengan lebih baik, yaitu:

  1. Filter dan Prioritaskan Informasi. Fokus pada informasi yang benar-benar relevan dan penting bagi Anda. Identifikasi topik atau sumber informasi yang memiliki nilai tambah terbesar untuk pemahaman dan pengetahuan Anda.
  2. Buat Rangkuman atau Catatan. Setelah membaca atau mendengarkan informasi, buat rangkuman singkat atau catatan yang mencerminkan poin-poin kunci. Proses menuliskan informasi dapat membantu memperkuat memori.
  3. Gunakan Metode Pembelajaran Visual. Gunakan diagram, grafik, atau peta konsep untuk merinci dan mengorganisir informasi. Visualisasi dapat membantu Anda mengingat dan memahami informasi dengan lebih baik.
  4. Praktikkan Metode Pembelajaran Berulang. Ulangi pembelajaran untuk memperkuat memori. Baca materi atau dengarkan informasi lebih dari sekali, dengan interval waktu tertentu, untuk membantu memasukkan informasi ke dalam memori jangka panjang.
  5. Ajukan Pertanyaan dan Diskusikan. Ajukan pertanyaan terhadap informasi yang Anda terima dan berpartisipasi dalam diskusi. Berbicara tentang informasi dengan orang lain dapat membantu Anda memahami sudut pandang yang berbeda dan memperdalam pemahaman Anda.
  6. Gunakan Teknologi Pembelajaran. Manfaatkan teknologi, seperti aplikasi pembelajaran atau platform daring, yang dirancang untuk membantu Anda mengingat informasi. Beberapa aplikasi menggunakan metode pembelajaran berbasis game atau flashcard yang dapat meningkatkan keterlibatan dan retensi.
  7. Terapkan Asosiasi dan Kaitkan dengan Pengalaman. Buat asosiasi atau kaitkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah ada atau dengan pengalaman pribadi Anda. Hubungan ini dapat memperkuat dan memudahkan proses mengingat.
  8. Istirahat dan Jaga Kesehatan Otak. Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup dan menjaga kesehatan otak Anda. Tidur yang cukup, pola makan sehat, dan olahraga dapat berkontribusi pada kinerja otak yang optimal.
  9. Gunakan Teknik Mnemonik. Mnemonik adalah cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya ingat seseorang dalam memaknai suatu kata, gagasan atau ide melalui pengasosiasian pikiran sehingga informasi yang diperoleh dapat dengan mudah disimpan dalam memori jangka panjang. Gunakan teknik mnemonik seperti membuat akronim, membuat kata sandi, atau mengaitkan informasi dengan citra mental yang kuat untuk membantu mengingat informasi.
  10. Berikan Dampak Emosional. Kaitkan informasi dengan emosi atau pengalaman pribadi. Informasi yang memberikan dampak emosional cenderung lebih mudah diingat.

Dengan menggabungkan beberapa strategi itu, Anda dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk mengingat dan memahami informasi di tengah banyaknya data yang tersedia.

Semoga informasi ”Agar menjadi ingat dan mengerti” di era membanjirnya informasi ini bermanfaat. Silahkan dibagikan informasi ini ke orang yang Anda sayangi agar nilai manfaatnya tambah berkah. Bagaimana menurut Anda?

www.ArdaDinata.com

Arda Dinata, adalah Penulis dan Pendiri Majelis Inspirasi Al-Quran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.***

A Group Member of:
Toko SosmedToko SosmedWWW.ARDADINATA.COMWWW.ARDADINATA.COMInSanitarianMIQRA INDONESIA

Arda Dinata

*Arda Dinata, adalah Pendiri Majelis Inspirasi Al-Quran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia dan kolomnis tetap di Sanitarian Indonesia (http://insanitarian.com). Aktivitas hariannya sebagai peneliti, sanitarian, dan penanggungjawab Laboratorium Kesehatan Lingkungan, tinggal di Pangandaran.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!