Berbuat Baik Jangan Sekali!
“Baik itu perlu. Kebaikanlah yang memberimu surga kebahagiaan.”~ Arda Dinata
Berbuat baik itu baik sekali, jadi berbuat baik jangan sekali. Lakukanlah kebaikan itu sepanjang hidup Anda. Sepanjang perjalanan hidup ini, saya begitu merasakan begitu banyak kebaikan yang di dapat dari orang lain.
Indah bersama kebaikan. Nikmat hidup itu tercipta, diantaranya oleh adanya kebaikan. Sekecil apapun kebaikan itu, pasti punya dampak positif dalam jiwa. Yang penting lagi bahwa kebaikan itu mendekatkan pada kebajikan.
Dan kebajikan itu sebijak namanya. Sejalan dengan keramahan seramah wujudnya. Dan kebaikan itu sebaik rasanya. Ayo….jangan tunda-tunda untuk berbuat baik. Sebab berkah kehidupan dengan setia menunggu pada orang-orang yang baik.
Dampak kebaikan ini, akan dirasakan oleh orang-orang melakukannya. Dalam bahasa lain, orang-orang pertama kali akan merasakan manfaat dari semua itu adalah mereka yang melakukan kebaikan dalam kesehariannya. Kata DR. ‘Aidh al-Qarni, “Mereka akan merasakan ‘buah’nya seketika itu juga dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, tentram dan damai.”
Untuk itu, al-Qarni menyarankan agar ketika kita diliputi kesedihan dan kegundahan, maka berbuat baiklah terhadap sesama manusia. Niscaya, Anda akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Berbuat baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang ada di sekitarnya.
Jadi, sudahkan Anda berbuat baik hari ini?
Bagaimana menurut Anda?
Salam berkah selalu….!
Subhanaallah betapa energi kebaikan yg kita keluarkan ternyata membw energi positif baik bg penerimanya maupun bg pemberi. Janji Allah ternyata tdk pernah salah dan ingkar. ALLAH akan melipatgandakan kebaikan yg sdh kita keluarkan diluar prediksi dan tak disangka2
Ketika tangan ini dg ikhlas berada di atas, meski dlm kondisi serba ketidakmampuan, dan semata hanya mencari ridlo Allah,..ternyata Subhanallah Allah senantiasa membalas dg tak diduga. Satu catatan janganlah terlintas pikiran utk menghitung2 akan kekurangan ketika kita akan mengeluarkan kebaikan baik moril maupun materil,.. berpikirlah dg rasa syukur alhamdulillah bahwa kuta tdk seperti mereka /org yg kita beri. Rumus pengurangan matematika, tdk berlaku bg Allah… ketika mengeluarkan berupa materil,.. tdk akan berkurang,.. yg berlaku justru mjd pangkat kuadrat.
Janganlah kuta mengharap ucapan trmksh dari org yg telah kita beri,.. krn itu akan merusak amal kebaikan,.. mengharaplah utk mencari ridlo Allah. Sesungguhnya hakekat rezeki kita yg sebenarnya adalah apa yg sudah kita keluarkan/sedekahkan kpd org lain yg akan menjemput kuta di akhirat. Rezeki yg ada di bank,yg msh ada di tangan ketika kuta meninggal hanya akan mjd milik ahli waris
Subanaallah…. motivasi yang luar biasa sangat memotivasi…..Maksih….!
Salam sukses dan berkah selalu aamiin…