Inspirasi

PAUD dan Pemenuhan Gizi Optimal Bagi Tubuh Anak

Kemampuan mencerna makanannya, pada tahap ini sudah terlihat mendekati orang dewasa, sehingga sudah saatnya si anak diajak menikmati makan bersama dengan anggota keluarga lainnya (ayah, ibu, dan saudara), serta diusahakan disuruh belajar untuk makan sendiri. Situasi demikian akan bermanfaat sekali dalam mendidik anak. Karena dari sini terdapat 101 macam simbol nilai didikan bagi anak telah menyelimutinya, seperti kebersamaan, sopan santun, menghargai orang lain, dan lainnya.

Pendidikan tentang nilai gizi makanan, tidak ada salahnya mulai diajarkan kepada mereka. Dan merupakan saat yang tepat untuk menganjurkan yang baik-baik pada anak. Karena, pada periode ini, anak sudah dapat mengingat-ingat sesuatu yang dilihat dan didengar dari orang tuanya serta lingkungan sekitarnya. Sehingga akhirnya, si anak dapat memilih dan menyukai makanan bergizi. Anak seusia ini sudah menjadi konsumen pangan aktif. Tetapi, pemberian makanan yang manis-manis tetap perlu dibatasi, agar gigi geliginya tidak cepat caries.

Anak Usia Sekolah

Anak usia sekolah ini, seperti halnya usia pra-sekolah, dapat kita bedakan menjadi tiga kelompok. (1) Makanan anak pra-remaja (usia 7-12 tahun). Golongan anak pra-remaja ini, biasanya mempunyai banyak perhatian dan aktivitas di luar rumah. Sehingga sering lupa untuk makan.

Makan pagi atau sarapan, perlu diperhatikan oleh para orang tua unrtuk mencegah hipoglikemia (turunnya nilai gula darah), dan supaya si anak mudah menangkap pelajaran di sekolah. Selain itu, perhatikan menu makanan yang akan dikonsumsi anak, agar benar-benar memperhatikan nilai gizi empat sehat lima sempurna.

Pada usia ini, gigi susunya tanggal secara berangur-angsur, dan diganti dengan gigi permanen. Anak pada golongan ini, sudah lebih aktif memilih makanan yang disukainya. Kebutuhan energinya lebih besar, selaras dengan meningkatnya aktivitas fisik, seperti olah raga, bermain, dan membantu orang tuanya. Kebutuhan gizi bagi anak laki-laki, akan berbeda dengan anak perempuan. Anak laki-laki lebih banyak melakukan aktivitas fisik, sehingga kebutuhan gizinya lebih besar.

(2) Makanan anak remaja (usia 13-18 tahun). Pada usia ini, anak-anak mulai memasuki masa remaja. Di sini telah terjadi pertumbuhan fisik yang sangat cepat. Sehingga kebutuhan gizi untuk pertumbuhan dan aktivitasnya sangat meningkat.

Pada masa ini, umumnya, si anak mempunyai nafsu makan yang baik, sehingga perlu diperhatikan menu makanan yang akan dikonsumsi anak oleh para orang tua, pembimbing, konseling khusus, dan pendidik di sekolah.

Hal tersebut perlu diperhatikan lebih ekstra, karena pada usia ini mereka sering mencari makanan tambahan atau jajan di luar waktu makan. Melihat gejala ini, setidaknya kita perlu mengelola dan mengkoordinasikan tentang penanganan dan pemberian makanan tambahan yang mengarah pada pencegahan gizi salah yang dikonsumsi oleh anak.

(3) Makanan anak golongan dewasa muda (usia 19-21 tahun). Dalam usia 19-21 tahun, anak-anak mulai memasuki masa menuju kedewasaan muda. Di sini telah terjadi perkembangan fisik, dan terlihat menonjol ciri-ciri perbedaan antara laki-laki dengan perempuan.

Adanya perubahan fisik pada usia ini, mengharuskan tersedianya kebutuhan gizi yang cukup bagi si anak untuk menunjang proses pertumbuhan dan aktivitasnya yang meningkat secara variatif.

Kebiasaan makan di luar waktu makan pada golongan dewasa muda ini, masih tetap dilakukan, dan bahkan lebih sering. Hal ini karena si anak mempunyai nafsu makan yang baik, sehingga perlu diarahkan pada pemenuhan gizi yang seimbang dan makanan yang dikonsumsi dapat berdampak positif terhadap perkembangan fisiknya.

Agar makanan yang dikonsumsi berdampak positif terhadap anak terutama dalam menunjang pengembangan anak usia dini menuju jenjang pendidikan selanjutnya, maka sangat dianjurkan untuk menghidangkan dan menyajikan menu makanan yang seimbang, yang terdiri dari: (a) sumber karbohidrat (makanan pokok), (b) sumber protein (lauk-pauk), dan (c) sumber vitamin serta mineral (sayur-sayuran dan buah-buahan).***

Arda Dinata adalah pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.

admin

www.ArdaDinata.com adalah blog catatan dari seorang penulis merdeka, Arda Dinata yang dikelola secara profesional oleh Arda Publishing House.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!