Waspadai Penyakit Menular Melalui Air
Gejala penyakit cacing ditandai dengan batuk ringan (karena masuknya larva ke dalam sistem pernafasan), berak (disebabkan adanya cacing dewasa), dan biasanya kondisi tubuhnya menurun (karena makanan yang berada di usus ikut dimakan oleh cacing).
5. Trachoma.
Penyakit ini timbul terutama karena kurangnya persediaan air bersih, seperti yang sering terjadi dan menyerang masyarakat pada daerah banjir. Penyakit trachoma ialah penyakit mata yang menyerang selaput lendir dan selaput bening mata.
Penyakit trachoma ini disebabkan oleh virus trachoma. Pada awalnya penyakit ini, hampir tidak menimbulkan keluhan pada penderitanya. Namun, pada keadaan yang terus berlanjut, akan mengakibatkan peradagangan pada mata. Langkah pengobatan terhadap penyakit ini segera dilakukan, sebab bila terlambat diobati mungkin akan mengakibatkan cacat, bahkan bisa berlanjut mengakibatkan kebutaan.
Penyakit tersebut mudah sekali menyerang anak-anak yang stamina/gizinya buruk, terutama kekurangan vitamin A dan minim menjaga kebersihan dirinya. Penyebaran penyakit ini dapat terjadi secara langsung dari penderita ke orang lain melalui tangan, pakaian atau sapu tangan. Penularan penyakit mata ini akan lebih mudah lagi terjadi, bila kekurangan air bersih akibat air lingkungan yang telah tercemar, terutama di daerah banjir dan daerah kumuh.
6. Scabies.
Penyakit scabies atau kudis merupakan penyakit kulit yang mudah menular melalui kontak langsung atau melalui pakaian, sapu tangan, atau tempat tidur yang digunakan penderita scabies.
Penyakit kudis ini disebabkan oleh kekurangan air bersih. Penyakit ini disebabkan oleh sarcoptes scabei, sejenis kutu kecil/tungau. Kutu ini masuk ke dalam kulit dan memakan jaringan kulit yang kemudian “meninggalkan” telur-telurnya di dalam kulit.
Pencegahannya yaitu dengan membiasakan membersihkan diri (mandi) secara bersih. Menggunakan air yang bersih merupakan cara terbaik untuk menghindari terkena penyakit scabies. Begitu juga dengan pakaian, hendaknya orang membiaskan diri untuk menggunakan pakaian yang bersih.
7. Polliomyelitis.
Penyakit ini, lebih dikenal dengan penyakit polio. Sering kali penyakit ini menyerang anak-anak dan menyebabkan kelumpuhan. Gejalanya sangat bervariasi, dapat berupa demam ringan seperti influenza sampai pada kelumpuhan ringan dan berat yang menyebabkan cacat pada tungkai bawah.
Kebersihan lingkungan dan keadaan gizi baik sangat membantu dalam menangkal penyakit polio, terutama pada anak-anak. Vaksinasi polio sudah barang tentu sangat berguna untuk membantu ketahanan tubuh terhadap penyakit polio ini.
8. Hepatitis A.
Penyakit ini dapat menular secara langsung dari orang ke orang, juga bisa melalui air yang telah tercemar atau melalui makanan yang telah terkontaminasi oleh virus hepatitis. Hebatnya virus ini, walaupun pengolahan air minum sudah melalui proses chlorinasi (baca: proses pembunuhan kuman), air minum sudah terbebaskan dari bakteri, namun ternyata tetap ada virus hepatitis A di dalam air minum tersebut.
Penyakit hepatitis A ini ditandai oleh demam yang disertai rasa mual dan muntah. Hati penderita menjadi bengkak, bola mata pun menjadi kuning. Warna kuning ini menjalar ke permukaan kulit. Orang awam menyebutnya dengan penyakit kuning.
Hepatitis A yang telah parah akan merusak hati, akibatnya menyebabkan melemahnya tubuh penderita. Tubuh menjadi kurus dan perut membesar. Dengan rusaknya hati, maka aliran dari venaporta tersumbat dan cairan tubuh terkumpul di rongga perut sehingga terjadilah pembengkakan.
Akhirnya, dengan mengetahui beberapa penyakit yang berhubungan dengan kebersihan air tersebut, kita diharapkan untuk dapat menjaga kondisi air bersih yang sehari-hari kita konsumsi dan gunakan. Apakah benar-benar telah terbebas dari virus, bakteri dan protozoa yang dapat menyebabkan penyakit menular yang bersumber dari air? Lebih-lebih saat ini, kondisi lingkungan yang banyak hujan dan menyebabkan banjir di beberapa tempat. Tentu hal ini sangat berpotensi mewabahnya penyakit tersebut. Semoga tidak terjadi. ***
Arda Dinata
Penulis adalah dosen di Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Kutamaya.
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.