Biasa Ala Orang yang Diamanahi Jabatan - www.ArdaDinata.com
Uncategorized

Biasa Ala Orang yang Diamanahi Jabatan

Jabatan diartikan sebagai pekerjaan (tugas) dalam pemerintahan atau organisasi. Orang yang memegang jabatan penting itu, dinamakan pejabat/ penguasa. Di sini, orang yang diamanahi jabatan menjadi sesuatu yang potensial. Yakni bisa menjadi jalan kemulyaan, bila mampu menunaikan amanah (jabatan) itu sesuai tuntunan-Nya. Sebaliknya, menjadi bencana bila kita tidak mampu dan berhati-hati menjaga amanah itu.

Oleh: Arda Dinata

Dalam pandangan KH Miftah Faridl, diantara sekian banyak penyakit yang paling berbahaya jika hinggap pada diri penguasa (baca: penjabat-Pen) adalah jika ia sudah merasa berkuasa. Jika seorang penguasa kemasukan nafsu ingin berkuasa dan mulai mengkuasai, tidak ada lagi kekuasaan lain yang diakui dan dipatuhinya, maka sikap ini tdak saja membahayakan kehidupan masyarakat dan negara, tapi juga mengancam perdamaian dunia. Pejabat seperti ini, jelas-jelas akan mendapatkan buah kerugian.

Untuk mencegah hal itu, setiap kita harus bisa memagari pejabat agar tidak memiliki kesempatan yang cukup untuk mengembangbiakkan penyakit ini pada dirinya. Harus diciptakan sebuah sistem yang memungkinkan seorang penguasa tunduk pada hukum-hukum Allah dan Rasulnya. Sikap demikian, tentunya akan lahir dari seorang pejabat yang benar-benar memfungsikan amanah itu sesuai dengan ketentuan-Nya. Inilah sikap biasa ala orang yang diamanahi jabatan.

Berkait dengan itu, Allah SWT dalam Alquran menetapkan bahwa: “…. (kaum muslimin adalah) orang-orang yang jika Kami beri mereka kekuasaan di muka bumi, niscaya mereka dirikan shalat, tunaikan zakat, menyuruh berbuat kebaikan dan mencegah perbuatan mungkar …..” (QS. 22: 41).

Ayat di atas, jelas-jelas bahwa orang yang diamanahi jabatan (kekuasaan) harus terbiasa menjalankan perintah-Nya dan menyuruh berbuat kebaikan dan mencegah perbuatan mungkar. Selain itu, amanah jabatannya akan ia posisikan dalam koridor untuk mencapai derajat takwa, karena hanya itulah kemulyaan dalam pandangan-Nya (baca: QS. 49: 13).

BACA JUGA:  Berjalanlah Penuh Hikmah

Untuk itu, biasa ala pejabat harusnya akan melahirkan perilaku yang jauh dari kesombongan dan kemungkaran. Baginya, jabatan hanya sebagai jalan mencapai kemulyaan di hadapan-Nya. Dan kelihatannya, penyimpangan para pejabat dewasa ini, adalah akibat hilangnya atas kesadaran moral seperti itu.

admin

www.ArdaDinata.com adalah blog catatan dari seorang penulis merdeka, Arda Dinata yang dikelola secara profesional oleh Arda Publishing House.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!