Langkah-Langkah Konservasi Air - www.ArdaDinata.com
ArdaTVCatatan HarianKesehatanKesehatan LingkunganReferensi

Langkah-Langkah Konservasi Air


Konservasi Air
—  Sumberdaya air terbatas (menurut ruang, waktu, kuantitas dan kualitas)
—  Aktivitas manusia berpengaruh terhadap ketersediaan air, terutama dalam hal kuantitas dan kualitas
—  Perubahan penggunaan lahan mengubah tutupan lahan (land cover), yang selanjutnya mengubah proses hidrologi
—  Air sedikit yang meresap ke dalam tanah, dan air yang menjadi runoff bertambah besar
—  Banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau sering terjadi.
—  Cadangan air berkurang dan air tidak dimanfaatkan karena terlalu cepat mengalir kembali ke laut.
Perubahan Penggunaan Lahan
—  Sumberdaya air terbatas (menurut ruang, waktu, kuantitas dan kualitas)
—  Aktivitas manusia berpengaruh terhadap ketersediaan air, terutama dalam hal kuantitas dan kualitas
—  Penggunaan lahan mengubah tutupan lahan, yang selanjutnya mengubah proses hidrologi
—  Air sedikit yang meresap ke dalam tanah, dan air yang menjadi runoff bertambah besar
—  Banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau sering terjadi.
—  Cadangan air berkurang dan air tidak dimanfaatkan karena terlalu cepat mengalir kembali ke laut.
Perubahan terhadap evapotranspirasi, runoff dan infiltrasi
DAMPAK PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP AIR PERMUKAAN
Dampak terhadap aliran: Dikaji dari karakteristik hidrograf aliran
·         Debit puncak bertambah besar
·         Waktu mencapai puncak lebih cepat
·         Waktu dasar hidrograf lebih pendek
·         Volume limpasan bertambah besar
·         Sifatnya relatif permanen
Contoh: Perubahan hidrograf aliran karena urbanisasi
Memanen Air Hujan
—  Air hujan merupakan air yang relatif baik kualitasnya dibandingkan dengan air permukaan
—  Hujan yang jatuh pada musim hujan menjadi aliran yang sering menyebabkan banjir tidak termanfaatkan dengan baik
—  Hujan yang jatuh di daerah/tempat kedap air langsung menjadi aliran tidak sempat dimanfaatkan dan tidak meresap ke dalam tanah
—  Kalau air hujan tersebut dapat ditampung, maka selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, bahkan dapat dijadikan sebagai sumber air di musim kemarau.
—  Oleh sebab itu diperlukan penampung air hujan
—  Penampung air hujan dapat dibuat dari bahan yang sederhana sampai ke bahan yang lebih baik (semen sampai ke fiber glass)
—  Bila kualitas air kurang baik maka dapat dilengkapi dengan filter  atau lat pemurnian air, bahkan dapat diberikan disinfectan.
Sumur Resapan Air Hujan
—  Memasukkan Air hujan ke dalam tanah
—  Mengurangi runoff (mencegah banjir); di daerah hilir terhindarkan dari banjir dari daerah hulu
—  Menambah cadangan airtanah, air hujan yang masuk ke dalam tanah dapat menambah airtanah, kekeringan dapat dikurangi
—  Memperbaiki kualitas airtanah, karena air hujan yang dimasukkan mempunyai kualitas yang baik.
—  Air yang dimasukkan berasal dari tempat yang kedap air (atap, jalan, tempat-tempat lain yang kedap air)
—  Tidak di semua tempat dapat dibuat sumur resapan (contoh: daerah yang airtanahnya dangkal, daerah yang permeabilitasnya rendah/kedap air, daerah yang miring, karena dapat memicu longsor)
Bendung dan Embung
—  Air permukaan yang mengalir di sungai kembali ke laut tidak dapat dimanfaatkan, karena waktu tinggalnya relatif singkat
—  Laju aliran dihambat untuk dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan atau bahkan untuk mencegah banjir
—  Dibuat dam atau bendung untuk menahan laju aliran dan memperbanyak waktu tinggal
—  Selain bendung dapat dibuat embung, atau yang lebih besar adalah waduk (reservoir).
—  Air di waduk dapt dimanfaatkan untuk berbagai keperluan (irigasi, bahan baku air minum, PLTA, perikanan, wisata dll.
—  Dapat menambah cadangan airtanah di sekitarnya Memasukkan Air hujan ke dalam tanah
Konservasi mata air
·         Mata air merupakan pemunculan airtanah ke permukaan
·         Kalau pemunculannya jelas disebut sebagai mata air atau spring
·         Kalau pemunculannya tidak jelas disebut sebagai rembesan atau seepage
·         Kualitasnya pada umumnya baik (walaupun ada mata air yang mempunyai kadar mineral yang tinggi, bahkan panas)
·         Karena kualitasnya baik dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
·         Seing menimbulkan konflik.
·         Pengelolaan diperlukan untuk menjaga kelestariannya
Pemunculan mata air
Mata air dikonservasi
Pemunculan mata air
Pemunculan mata air
Pendistribusian air
Air dari mata air untuk air minu isi ulang

Memompa air dari telaga

BACA JUGA:  Membangun Kreativitas Penulis Lewat 3 M

admin

www.ArdaDinata.com adalah blog catatan dari seorang penulis merdeka, Arda Dinata yang dikelola secara profesional oleh Arda Publishing House.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!