8 Jenis Penyakit Paru Patut Diwaspadai Wanita - www.ArdaDinata.com
Inspirasi

8 Jenis Penyakit Paru Patut Diwaspadai Wanita

PENYAKIT paru adalah suatu keadaan pertukaran gas dalam paru manusia terganggu, yang bila tidak segera diatasi akan menyebabkan suatu keadaan yang disebut gagal nafas akut. Kondisi ini ditandai dengan menurunnya kadar oksigen di arteri/naiknya kadar karbondioksida atau kombinasi keduanya. Penyakit paru juga dapat diartikan sebagai penyakit yang memperlihatkan adanya kerusakan paru oleh debu, asap, dan atau gas berbahaya yang terhisap manusia.

Oleh: Arda Dinata

Bila kita merujuk pada konsep di atas, maka sejatinya penyakit paru itu banyak macamnya. Keberadaannya “bergentayangan” di sekitar lingkungan manusia. Dan bahayanya, kondisi bibit penyakit ini sewaktu-waktu siap bertamu masuk dalam tubuh manusia, termasuk wanita. Berikut ini ada delapan jenis penyakit paru yang patut kita waspadai.

1. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi saluran napas bagian bawah. Penyakit ini akibat infeksi akut jaringan paru oleh mikro organisme. Sebagian besar pneumonia disebabkan oleh bakteri, yang timbul secara primer atau sekunder setelah infeksi virus. Penyebab tersering pneumonia bakterialis ialah bakteri gram positif, seperti Streptococcus pneumonia yang menyebabkan pneumonia streptokokus. Bakteri Streptococcus aureus dan streptokokus beta-hemolitikis juga sering menyebabkan pneumonia, termasuk bakteri Pseudomonas aeruginosa. Pneumonia lainnya disebabkan oleh virus, misalnya influenza.

Sementara pneumonia mikroplasma merupakan suatu pneumonia yang sering dijumpai dalam hidup manusia. Hal ini dikarenakan mikro organisme itu, berdasarkan beberapa aspeknya ada di antara bakteri dan virus. Untuk orang yang mengidap AIDS, sering mengalami pneumonia jenis pneumocystis carinii. Individu yang terpajan ke aerosol dari air yang lama tergenang, misalnya dari unit pendingin ruangan (AC) atau alat pelembab yang kotor, dapat mengidap pneumonia legionella. Pneumonia juga terjadi pada orang yang mengalami aspirasi isi lambung karena muntah atau air akibat tenggelam, penyakitnya disebut pneumonia aspirasi.

BACA JUGA:  Selamat Hari Keberkahan

2. Pneumoconiosis

Pneumoconiosis adalah penyakit paru restriktif yang timbul akibat inhalasi okupasional debu, biasanya dari batu, batubara, tumbuhan, atau serat-serat buatan. Pneumoconiosis biasanya hanya timbul setelah pajanan debu bertahun-tahun.

Debu yang mencapai saluran napas bawah ini akan merangsang suatu reaksi peradangan imun yang menyebabkan akumulasi makrofag yang berisi debu sehingga akhirnya terjadi fibrosis paru difus. Fibrosis paru mengikat jarak yang harus ditempuh gas untuk berdifusi, sehingga terjadi penurunan pertukaran gas. Fibrosis juga membatasi compliance dada dan mengurangi ventilasi. Pengaruh lain misalnya asap rokok, yang mempengaruhi system silkulasi mukosiliaris, mempermudah sampainya debu ke saluran napas bawah sehingga memperparah keadaan.

Contoh penyakit akibat inhalasi debu adalah penyakit paru hitam (black lung disease) yang dijumpai pada para penambang batu bara, silikosis, yang terjadi pada para pekerja yang berkaitan dengan batu termasuk tukang batu dan perajin tembikar. Penyakit paru coklat (brown lung disease) yang dijumpai pada mereka yang terpajan debu kapas. Pajanan asbestos juga menyebabkan fibrosis dan sapat menimbulkan kanker paru.

3. Kegagalan Pernapasan

Kegagalan pernapasan adalah pertukaran gas yang tidak adekuat sehingga terjadi hipoksia, hiperkapnia (peningkatan konsentrasi karbon dioksida arteri) dan asidosis. Keadaan ini sering terjadi apabila bernapas menjadi demikian sulitnya sehingga terjadi kelelahan dan individu tidak lagi memiliki energi untuk bernapas.

Kegagalan pernapasan dapat timbul akibat berbagai penyakit pernapasan. Secara klinis penyakit paru jenis ini didefinisikan sebagai tekanan parsial oksigen (PO2) di daerah arteri kurang dari 50 mmHg, dan tekanan parsial karbon dioksida (PCO2) di daerah arteri lebih dari 50 mmHg, dengan Ph sama atau kurang dari 7,25.

4. TBC

Penyakit TBC (Turbekulosis) merupakan penyakit menahun yang telah lama dikenal masyarakat luas dan ditakuti karena menular. Namun TBC ini dapat disembuhkan dengan meminum obat anti TBC secara teratur sesuai petunjuk dokter. Menurut Robbins tuberkulosis disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan bisa terdapat pada paru-paru, tetapi mungkin juga pada organ lain seperti kelenjar bening.

BACA JUGA:  Surga, Sabar, dan Syukur

Penyakit TBC dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki, perempuan, miskin, atau kaya) dan di mana saja. Setiap tahunnya, Indonesia bertambah dengan seperempat juta kasus baru TBC dan sekitar 140.000 kematian terjadi setiap tahunnya. Bahkan, Indonesia adalah negara ketiga terbesar dengan masalah TBC di dunia.

admin

www.ArdaDinata.com adalah blog catatan dari seorang penulis merdeka, Arda Dinata yang dikelola secara profesional oleh Arda Publishing House.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!