Sinergikan Keragaman Agar Kebahagiaan Tidak Layu
“Kebahagiaan Anda tumbuh berkembang manakala Anda membantu orang lain. Namun, bilamana Anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami setiap hari dengan sikap dan tindakan memberi.” (J. Donald Walters).
Oleh: Arda Dinata
DAPAT dipastikan setiap kita mengharapkan kebahagiaan dalam hidupnya. Sehingga pantas bila Syaikh Syarbashi pernah berkata, “Semua manusia yang hidup di dunia ini berlomba-lomba mencari kebahagiaan dan ingin bisa meraihnya walaupun dengan harga yang tinggi.” Demikian pun dengan pasangan suami-istri akan selalu berusaha mempertahankan nikmat kebahagiaan seperti yang pernah dirasakan pada awal-awal pernikahannya.
Mengapa spirit kebahagiaan ini harus terus kita tanamkan sejak awal pernikahan? Karena ada orang yang berpendapat kebahagiaan dalam ikatan rumah tangga itu hanya akan berlangsung seumur jagung. Bagian lain beranggapan, keindahan dan kebahagiaan cinta pernikahan tersebut hanya dirasakan pada saat-saat awal, pertengahannya adalah membosankan dan selanjutnya menyakitkan. Apakah betul demikian?
Ya, pada sebagian orang keadaan seperti itu, mungkin memang benar adanya. Bagi golongan ini, kebahagiaan rumah tangga yang awet dan tahan lama, kelihatannya benar-benar susah direalisasikannya. Namun, tentu berbeda bagi orang-orang yang orentasi cintanya benar-benar telah terpelihara dengan baik dalam hidup keseharian pernikahannya. Yakni, dialah orang-orang yang punya visi kalau kebahagiaan itu harus dinikmati secara bersama-sama dan bukan hanya untuk diri sendiri. Hal ini, sejalan dengan apa yang dikatakan F. Emerson Andrews, “Kebahagiaan, sebagaimana dikatakan sangat jarang dimiliki oleh orang yang mencarinya atau orang yang mencari kebahagiaan untuk diri mereka sendiri.”
Lalu, bagaimana agar kebahagiaan itu selalu ada dalam gengaman rumah tangga kita? Inilah tugas berat dalam membangun rumah tangga. Walau demikian, bukan berarti kita tidak bisa meraihnya. Sebab, sejatinya kebahagiaan dan ketidakbahagiaan manusia itu tergantung pada diri sendiri. Kuncinya kita harus bisa MENSINERGIKAN dan MERAYAKAN KERAGAMAN dalam bangunan keluarga kita. Inilah prisnsip utama yang harus dibangun dalam pola pikir keluarga kita. Dalam hal ini, Andy Stevenio, mengungkapkan kalau kebahagiaan itu tidak terletak pada apa yang kita makan, apa yang kita pakai dan berada di mana, tetapi kebahagiaan ada pada pikiran kita.
Untuk itu, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan dalam membangun keragaman dalam keluarga agar kebahagiaan tidak layu, yaitu:
Sama-sama,….,beri tahu temen-temen kalau memang bermanfaat dan gabung di sini…makasih ya!
Wah….makasih infonya nih….! Kalau tidak bisa hubungi saya nanti ya…maksih….
Hai,
Kami merasa bahwa konten di dalam situs Anda sangatlah menarik dan bermanfaat dan kami berharap bahwa Anda mau mempertimbangkan kesempatan untuk bisa berbagi dengan kalangan pembaca dari media lain, yaitu kepada sejumlah pengguna ponsel dari Mobile Internet tentunya.
Disini kami ingin memperkenalkan fitur “Mobilizer” yang kami miliki dimana fitur ini dapat merubah situs web yang mempunyai RSS atau atom feeds menjadi situs mobile tanpa diperlukan programming lebih lanjut. Hanya dengan beberapa langkah saja, Anda dapat me-monetize traffic dan membentuk pengikut baru dari kalangan mobile.
Untuk kenyamanan Anda dan sebagai bahan ilustrasi, kami telah membuat situs mobile Anda yang dapat langsung Anda lihat dan silahkan hubungi kami untuk info loginnya. Semoga ini bisa menjadi awal kerjasama yang baik diantara kita dan silahkan kunjungi situs kami jika Anda membutuhkan info lebih lanjut.
Buzzcity (myGamma) juga akan hadir di acara Pesta Blogger 2010 pada tanggal 30 Oktober 2010 di Jakarta sekaligus sebagai salah satu sponsor, semoga kita dapat berjumpa langsung disana untuk saling bertukar pikiran lebih banyak lagi. 🙂