Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya
Arafat || Channel Telegram:
BUAH JATUH TAK JAUH DARI POHONNYA
Seluruh jamaah yang duduk di masjid itu begitu tenang mendengarkan ceramah. Tak terdengar suara apapun walau hanya bisikan. Maklumlah karena yang mengisi tausiyah adalah ulama terkenal Al-Habib Umar bin Hafidz, ilmu yang disampaikan beliau menyelinap menembus telinga sampai ke hati.
Dinding dan lantai seolah ikut memperhatikan sang Habib, menjaga kesunyian suasana ruangan tersebut. Salah satu penggalan hikmah yang terekam rupanya menggunakan analogi pula. Sebagaimana Imam Syafi’i pada zaman dahulu, begitu pula ulama pada zaman sekarang kerap kali mengandalkan analogi dalam nasihatnya.
“Saudaraku, pernahkah kita memperhatikan burung unta? Apabila ia ingin bersembunyi dari orang lain, maka ia menenggelamkan kepalanya ke dalam tanah,”
Habib membuka sebuah cerita baru, pandangannya teduh kepada jamaah di depan beliau yang terlihat semakin antusias,
“Burung unta berpikir, apabila ia tidak bisa melihat orang lain berarti orang itu juga tidak bisa melihatnya!”
Sedikit jeda dalam kalimat beliau, memberi tanda apa yang disampaikan berikutnya adalah sesuatu yang sangat penting,
“Begitulah yang terjadi pada kebanyakan manusia sungguh mirip dengan burung unta! Banyak manusia berpikir apabila mereka tidak bisa melihat Allah, berarti Allah juga tidak bisa melihat mereka!”
Sekali lagi sebuah analogi yang tepat berhasil dengan baik.
Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!