Inilah Jaminan Kemenanganmu
Inilah Jaminan Kemenanganmu
Oleh Arda Dinata
“Percikan air laut begitu indah. Ia penuh kelembutan dan kekuatan. Inilah sosok yang patuh pada titah-Nya. Sosok yang tekun, pantang menyerah, dan tidak angkuh lagi jauh dari kesombongan, inilah karakter pribadi yang akan menjadi pemenang dalam kehidupan.” (Arda Dinata).
Mungkin Anda bertanya-tanya, betulkah kita diciptakan menjadi seorang pemenang? Jimmy Teo (2012), penulis buku “A Legacy to My Sons” menuliskan bahwa, “Kita semua diciptakan untuk menjadi pemenang. Jaminan bagi kemenangan yang abadi adalah kerendahan hati. Keangkuhan atau kesombongan senantiasa mengakibatkan kejatuhan.”
Kata Jimmy Teo, kerendahan hati adalah pelumas yang memastikan bahwa mesinmu bekerja dengan sedikit gesekan dan terhindar dari kemungkinan aus atau rusak. Semakin besar kerendahan hatimu, semakin lama mesinmu akan sanggup bertahan.
Saya bersyukur bisa membaca kumpulan nasehat terpenting tentang nilai-nilai dan kehidupan dari seorang ayah karya Jimmy Teo. Salah satunya adalah terkait tentang pemenang.
Dalam beberapa kesempatan ketika saya menyampaikan materi di forum motivasi maupun lewat tulisan-tulisan yang ditulis, saya selalu menyampaikan keyakinan bahwa kita (sesungguhnya) adalah sebagai pemenang.
Buktinya, sejak awal proses pembuahan dalam rahim ibu, kitalah sosok sebagai pemenang dari berjuta-juta sel sperma yang mampu dibuahi sampai lahir ke dunia ini. Pertanyaan selanjutnya adalah mampukah kita mempertahankan jiwa pemenang itu dalam hidup keseharian? Inilah yang harus kita cari tahu bagaimana cara untuk meraih kemenangan dan mempertahankannya?
Rendah hati, tidak sombong itulah kunci kemenangan. Rendah hati bukan rendah diri, sebab rendah diri merasa diri hina, tak punya harga diri dimata orang lain. Sebaliknya rendah hati adalah sikap jiwa yang sabar dan pemaaf, tidak merasa besar kepala karena sanjungan dan tidak merasa terhina dengan cacian.
Sombong juga bisa meruntuhkan wibawa seseorang, mungkin saja dengan kesombongan bisa menjadi seorang Qorun,orang terkaya di dunia, dan bisa juga dengan kesombongan bisa menjadi Fir'aun yang sangat berkuasa di jagat raya, tapi Qorun dan Fir'aun dalam sejarah peradaban manusia tidak tercatat sebagai pemenang kehidupan, karena keduanya mati dalam kebinasaan, sampai-sampai tidak ada seorangpun di dunia ini yang sudi dipanggil Qorun atau Fir'aun. Justru Nabi Musa As yang berdakwah dengan lemah lembut di depan penguasa yang dzalim yang tercatat tinta emas sebagai pemenang, dan begitu pula Rasulullah Saw yang selalu menebarkan kedamaian, pemaaf dan orang yang paling rendah hati, selalu membalas cacian dengan senyuman, dan membalas intimidasi dan penganiayaan dengan do'a dan pemaafan, menjadi contoh teladan, para pemenang dalam kehidupan.
Makasih… luar biasa. Salam sukses berkah selalu ya… aamiin