Catatan HarianInspirasiKeluarga

Kecantikan

“Kecantikan bukanlah tentang memiliki wajah sempurna, tetapi tentang memiliki hati yang indah dan karakter yang memancarkan cahaya.”

Oleh: Arda Dinata

Kecantikan

“Kecantikan” adalah sebuah kata yang merujuk pada sifat atau kondisi dari sesuatu yang memancarkan kesan indah, menarik, dan menyenangkan, terutama ketika berbicara tentang penampilan fisik, seni, atau karakter seseorang atau sesuatu. Kecantikan bersifat relatif dan dapat dinilai berdasarkan persepsi individu atau norma-norma yang ada dalam suatu masyarakat.

Makna kata “kecantikan” melibatkan lebih dari sekadar aspek fisik atau penampilan luar. Ini juga dapat mencakup kualitas batin, seperti sikap positif, moralitas, kebaikan hati, dan kebijaksanaan. Kecantikan dalam pandangan banyak budaya dan nilai-nilai agama sering kali dikaitkan dengan kesucian hati dan kebaikan moral.

Penting untuk diingat bahwa persepsi kecantikan dapat bervariasi di antara individu dan budaya. Meskipun ada standar kecantikan yang mungkin diakui secara umum, keunikan dan keberagaman juga dihargai dalam banyak tradisi.

Dengan demikian, kecantikan tidak hanya terbatas pada penampilan fisik, tetapi juga mencakup dimensi-dimensi batin yang mencerminkan karakter dan moralitas seseorang. Seiring waktu, konsep kecantikan telah berkembang dan menjadi semakin inklusif, mengakui bahwa setiap individu memiliki keunikan dan daya tariknya sendiri.

Kecantikan sejati tidak hanya terlihat, tetapi dirasakan. Ia berasal dari hati yang baik, senyuman tulus, dan perbuatan-perbuatan baik yang menginspirasi.

Kisah Kecantikan

Kecantikan bukanlah tentang memiliki wajah sempurna, tetapi tentang memiliki hati yang indah dan karakter yang memancarkan cahaya. Kecantikan sejati terletak pada cara kita menghargai diri sendiri dan orang lain. Itu adalah sinar kebaikan yang selalu bersinar dari dalam.

Ketika kita belajar melihat kecantikan dalam keberagaman, kita menemukan keajaiban di setiap wajah dan cerita yang kita temui. Kecantikan yang sesungguhnya tidak pudar seiring waktu. Ia tumbuh, berkembang, dan memberikan warna pada kehidupan kita.

BACA JUGA:  JALAN PINTAS MENJADI PENULIS SUKSES

Ketika hati bersinar, kecantikan tak terelakkan menghiasi wajah dan tindakan. Jadilah cantik dari dalam, itu yang akan membawa kebahagiaan. Kecantikan sejati adalah ketika kita mampu merayakan kelebihan orang lain tanpa merasa terancam. Bersama-sama, kita menjadi lebih indah.

Kecantikan tidak hanya tentang penampilan luar, tetapi juga tentang cara kita merawat dan mencintai diri sendiri dengan baik. Setiap usia membawa kecantikan yang berbeda. Hargai setiap fase dalam perjalanan kehidupanmu, karena di dalamnya terdapat keunikan yang tiada tara.

Berikut ini, ada kisah menarik buat kita ambil ibroh dan jadi bahan renungan. Di dalam kota Madinah yang damai, hiduplah seorang perempuan muda bernama Amina. Dia dikenal bukan hanya karena kecantikannya secara fisik, tetapi juga karena kecantikan hatinya yang luar biasa. Amina sangat mengagumi nilai-nilai kebijaksanaan dan kedermawanan Rasulullah SAW.

Setiap pagi, Amina bangun dengan senyumnya yang memancarkan kegembiraan. Dia aktif membantu masyarakat sekitarnya, terutama mereka yang membutuhkan. Kelembutan dan kedermawanan Amina membawa cahaya ke dalam kehidupan orang-orang di sekelilingnya.

Ketika Rasulullah SAW melihat dedikasi Amina terhadap kebaikan, beliau berkata, “Sesungguhnya kecantikanmu tidak hanya terletak pada wajahmu yang mempesona, tetapi juga pada kebaikan dan cinta kasihmu terhadap sesama.”

Arda Dinata

*Arda Dinata, adalah Pendiri Majelis Inspirasi Al-Quran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia dan kolomnis tetap di Sanitarian Indonesia (http://insanitarian.com). Aktivitas hariannya sebagai peneliti, sanitarian, dan penanggungjawab Laboratorium Kesehatan Lingkungan, tinggal di Pangandaran.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!