Uncategorized

Kerasukan Dalam Menulis: Menulis Buku ala Rhenald Kasali (2)

oleh: Hernowo

Apakah disiplin mengeksplorasi konsep-konsep kehidupan dan manajemen seperti ini bisa dilakukan tanpa keseriusan menulis dan tanpa self discipline? Saya rasa tidak! Hanya disiplinlah yang mengantarkan seseorang hingga ke garis finish secara terhormat.

Istri saya tiba-tiba bertanya, seakan-akan ia tahu apa yang tengah saya pikirkan, “Kapan buku ini selesai?”

Saya katakan, begitu perjalanan ini selesai, staf-staf saya di kantor pasti sudah siap meneruskan proses selanjutnya, yaitu pengetikan, editing, desain, dan melengkapinya dengan tulisan-tulisan terdahulu. Saya tahu ia sudah sangat terbiasa melihat saya “kerasukan” dalam menulis, mengungkapkan gagasan-gagasan yang sudah lama saya pikirkan.

Bahkan bahan-bahan seperti ini biasanya sudah saya seminarkan selama setahun sebelum menjadi tulisan, diiringi dengan pertanyaan-pertanyaan kritis dari para eksekutif dan rekan-rekan guru besar. Dari mereka saya mendapatkan pengetahuan tambahan. Mereka mengisi celah yang masih kosong dari apa yang ingin saya tulis.

Namun, apakah yang membuat buku ini mengalir begitu deras? Saya kira saya tak mempunyai hal lain yang lebih penting selain prinsip yang dianut para Samurai: self discipline, fokus, dan nilai-nilai kehormatan.

*** 

Saya sengaja mengutip cukup panjang apa yang ditulis Rhenald Kasali (RK) di halaman 115 bukunya, Self Driving. Dari apa yang disampaikan RK tersebut, kita sudah dapat belajar bagaimana RK menulis buku. 

Memang, RK tidak sendirian dalam menyelesaikan bukunya. Dia punya tim yang kemudian membantunya mengolah dan menjadikan gagasan-gagasannya yang semua ditulis di lembar-lembar blocknotes-nya menjadi buku sebagaimana yang kemudian kita baca. 

admin

www.ArdaDinata.com adalah blog catatan dari seorang penulis merdeka, Arda Dinata yang dikelola secara profesional oleh Arda Publishing House.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!