Membeli (Kemenangan) Surga
DALAM hidup ini sejatinya identik dengan proses “jual-beli”. Satu kisah yang mengganbarkan proses jual-beli adalah ketika berlangsungnya baiat yang kedua antara orang-orang Madinah dengan Rasulullah. Waktu itu, di bukit Aqabah, beberapa bulan sebelum Nabi SAW melaksanakan hijrah ke Madinah, Abdullah bin Rawahah yang akan melakukan baiat kepada Rasulullah mengajukan pertanyaan, “Syarat apakah yang engkau tuntut dari aku untuk Tuhanmu, dan untuk dirimu sendiri?”
Oleh: Arda Dinata
Rasulullah menjawab, “Syarat yang aku minta bagi Tuhanku adalah agar kamu menyembah Allah dan tidak menyekutukan dengan suatu apapun. Sedangkan yang aku minta untuk diriku, hendaklah kamu melindungi aku sebagaimana kamu melindungi dirimu dan hartamu.”
Abdullah bin Rawahah kembali bertanya, “Imbalan apa yang akan kami peroleh bila kami melakukan itu semua?”
“Surga!” jawab Rasulullah singkat.
“Oh, itu jual beli yang menguntungkan, dan kami tidak mau membatalkan atau meminta untuk dibatalkan,” jawab hadirin bergembira.