Menasehati Diri
“Diriku perlu nasekat agar dunia tak melaknat. Nasehatlah yang membuat diri ini bijaksana. Nasehat itu mata hati yang setiap saat bicara. Nasihat tidak harus bicara. Bahasa tubuh dan indera manusia adalah nasehat. Alam semesta pun bernyanyi menasehati manusia setiap hari. Aku ingin selalu bermesaraan dengan nasehat yang mengerti rasaku.” ~Arda Dinata
Butiran kata-kata, kadang kala tidak mempan untuk merubah seseorang. Namun, kejadian kecil bisa jadi langsung menyadarkan seseorang. Itulah nasehat yang menyadarkan. Dalam hidup ini begitu banyak wujud dari nasehat itu. Bentuknya bisa macam-macam. Namun, kadang kala diri kita saja yang tidak menyadari akan datangnya nasehat tersebut.
Untuk itu, saya berdoa untuk selalu dibukakan akan hikmah-hikmah yang disajikan dalam kehidupan ini sebagai sebuah nasehat yang dapat mendewasakan diri ini. Nasehat merupakan oase yang menyuburkan rasa kegersangan akan motivasi hidup. Semoga hati ini selalu dapat menerima nasehat yang membuat diri lebih bijaksana dan produktif dalam hidup keseharian.
Saya sangat setuju dengan apa yang pernah dikatakan Imam Asy Syafi’i, “Menasehati dengan kata-kata, bak muadzin yang merdu suaranya. Menasehati dengan teladan mulia, akan jadi imam dalam segala.”
I love nasehat….!
Salam….
Arda Dinata
Setuju Kang. Semoga selalu bisa saling menasehati dalam kebenaran. Aamiin…
aamiin… semoga melesatkan diri dalam kebaikan lewat nasehat…aamiin..