
Sebaik-Baik Kenikmatan
DIKISAHKAN ’Abdul Wahid bin Zabad mengatakan, ”Di sebuah gunung saya melewati seorang syaikh (tua renta) yang buta, tuli, dan kedua tangan serta kakinya buntung. Sementara ia mengatakan, ”Wahai Tuhanku dan Tuanku, Engkau memberi kenikmatan kepadaku dengan beberapa organ tubuhku sekehendak-Mu, dan Engkau telah mengambilnya sekehendak-Mu, dan saya biarkan ber-husnuzhan (berbaik sangka) terhadap-Mu, Wahai Zat Yang…