Penulis Itu Harus Cerdas Atau Haus Ilmu?
Dulu, sebelum mengenal kliping pers kumpulan tulisan tentang menulis karya penulis dari Bandung yang pernah dikasih Neng Eius tempo hari itu. Dalam pikiran Adra, bahan bacaan untuk referensi itu hanyalah berupa buku semata. Tapi, sekarang pikiran Adra jadi terbuka dan ternyata ada bahan referensi lain selain buku yaitu pengalaman dan kliping pers.
Kliping pers itu, dapat dibuat sendiri kalau kita rajin mengoleksi tulisan yang setema dan disusunnya dengan rapi menjadi berbentuk buku. Kliping pres itu dapat dijadikan sumber referensi yang murah meriah ketika menulis artikel. Hanya bermodalkan tumpukkan koran dan majalah bekas, gunting, lem, dan kertas tipis ukuran hvs atau folio, maka kita sudah bisa memulai membuat kliping pers sesuai tema yang diminati.
Hobi mengkliping itu sangat bermanfaat. Selain melatih kesabaran, membuat kliping pers itu diakui Sang Penulis, Adra Atanid sangat membantu para penulis mendapatkan bacaan yang berkualitas dan aktual. Lebih jauh, seorang penulis jadi belajar dan terlatih dengan aneka gaya bahasa tulisan dari membaca berbagai artikel yang dikoleksi tersebut.
“Kliping itu setara dengan buku. Bahkan ia memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan buku. Selain minim modal, isi kliping itu membantu penulis lebih selektif dalam mengumpulkan bahan bacaan yang sesuai dengan minatnya. Bahan bacaan inilah yang menjadi inspirasi dan akan memperkaya isi tulisannya.” Papar Adra pada suatu kesempatan diskusi dengan para anggota komunitas menulis yang dipimpinnya.
Adra jadi teringat akan kata guru menulisnya, bahwa seorang penulis itu tidak harus cerdas, tetapi sudah seharusnya ia haus ilmu agar tulisannya jadi berkualitas penuh makna dan terus berkembang.