Pintu-Pintu Menjadi Keluarga Rasulullah (Bagian 1)
NABI Muhammad Saw benar-benar kekasih Allah, yang dalam segala pintu kehidupannya patut ditauladani. Karena Rasulullah sebagai Quran yang terejawantahkan. Aisyah ditanya oleh seseorang, “Wahai Aisyah! Bagaimanakah akhlak Rasulullah itu?” Aisyah menjawab, “Akhlak Rasulullah itu adalah Alquran.” (Al-Hadis).
Oleh: Arda Dinata
Memang, Rasulullah itu meletakkan pribadinya kepada akhlak Alquran. “Sesungguhnya aku (Muhammad) diutus untuk menyempurnakan akhlak.” (HR. Al-Hakim dan Baihaqi). Jadi, Nabi Saw merupakan ikutan bagi seluruh umat manusia. Perilaku Nabi sejak kecil sudah menampakkan sifat-sifat yang luar biasa. Mulai menjadi penggembala yang baik dan setia, sampai menjadi pedagang yang baik dan terpercaya, hingga menjadi kepala keluarga yang berhasil. Dan akhirnya jadi pemimpin umat yang dicintai dan disegani oleh kawan dan lawan.
Untuk menjadi keluarga Rasulullah (baca: menauladaninya), sebetulnya banyak pintu yang dapat kita lakukan. Kita bisa mulai dari profesi/aktivitas yang sedang kita jalani.
Pertama, sebagai kepala negara dan diplomat.