Inspirasi

Saling Memaafkan = Kebahagiaan

“Ibu melakukan itu, sebenarnya bukan karena benci dan betul-betul marah pada Teteh (panggilan akrab untuk anak putri kami-Pen). Tapi, ibu lakukan itu semata-mata demi kebaikan Teteh di kemudian hari, biar menjadi anak yang solehah…,” bisik istriku.

Potret kejadian tersebut, akhirnya berujung bukannya berupa tangisan
Kebencian dan kekesalan. Tapi, justru tangisan keharuan atas penyesalan rasa bersalah di antara istri dan anakku. Aku pun jadi terharu melihat kejadian tersebut.

Terkait dengan itu, maka pantas saja Husain ‘Ali Turkamani dalam buku Family: The Center of Stability (1988), mengungkapkan sepasang suami-istri yang bertindak atas dasar keyakinan bahwa siapa saja yang mudah melupakan dan memaafkan kesalahan orang lain akan meningkatkan pahala dan derajatnya, dapat memainkan peranan efektif dalam menciptakan disiplin keluarga yang sehat, serta memperkuat hubungan di antara anggota-anggotanya.

Allah SWT sendiri dalam Al-Quran mengatakan, “…. Dan jika kamu memaafkan, tidak memarahi serta mengampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. At-Tagabun [64]: 14).

Akhirnya, kita berdoa semoga keluarga kita (suami-istri-anak) dibimbing oleh Allah SWT untuk dapat bersikap mudah memaafkan, berlaku murah hati, penuh kasih sayang dan diberi kesabaran dalam membangun kehidupan rumah tangga. Lagi pula, bukankah sikap dan kebiasaan tersebut, jelas-jelas akan membangun kedamaian, kesalehan dan kebahagiaan keluarga dalam kehidupan sehari-hari? Waallahu’alam.

Arda Dinata adalah pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.

admin

www.ArdaDinata.com adalah blog catatan dari seorang penulis merdeka, Arda Dinata yang dikelola secara profesional oleh Arda Publishing House.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!