Senyuman Itu Kerinduan Membahagiakan
“Kerinduan itu senyuman. Keceriaan melukis dalam penantian. Mewarnai aliran pikiran yang memberdayakan. Lambaian tangan keikhlasan memberi ketulusan. Aku tersenyum dalam buaian kasih sayang. Membuat hati riang tak kepalang. Sebab di matamu ada senyum yang terkembang menggairahkan. Aku pun melepas senyuman pada rembulan malam.” -Arda Dinata.
Senyuman itu pantas disampaikan. Pancarannya membuat hati menjadi senang dan membahagiakan. Membuat orang yang melihatnya akan mendapat pancaran energi positif dari orang yang membagi senyuman itu.
Senyuman itu setia melukis dalam penantian. Alunan garis-garis keceriaan sebuah senyuman akan terus dikenang dan dirindukan. Sebab senyuman itu obat yang menyehatkan syaraf-syaraf dalam tubuh yang melancarkan aliran darah.
Aliran darah senyuman itu begitu memberdayakan. Membuat tubuh bergairah menghasilkan produktifitas yang terus menberdayakan orang-orang yang mendapat senyuman keikhlasan.
Lambaian tangan-tangan senyuman keikhlasan itu memberi ketulusan. Tulus untuk selalu berbagi kebaikan yang membahagiakan. Aku pun terbuai bersama rasa syukur belaian tangan-tangan senyum keikhlasan.
Senyum keikhlasan itu melahirkan kasih sayang yang membahagiakan. Membuat hidup seseorang begitu mempesona dan menggairahkan. Seperti aku yang rela memandang lama-lama senyuman rembulan malam. Bersamanya kesetian itu melahirkan inspirasi kebaikan yang siap disebarkan lewat tulisan yang memberdayakan.
Pangandaran, 17 Juli 2017
Arda Dinata