Catatan HarianKeluargaKesehatanKesehatan Lingkungan

Upaya Bersama Atasi Covid-19

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). Presiden Joko Widodo meminta kepada kepala pemerintah daerah untuk berkomunikasi kepada pemerintah pusat seperti Satgas COVID-19 dan Kementerian dalam membuat kebijakan besar terkait penanganan COVID-19, dan ditegaskan kebijakan lockdown tidak boleh dilakukan pemerintah daerah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama.(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

RS Darurat Covid-19 ini akan jadi tempat koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dipimpin Letjen Doni Monardo. Oleh pemerintah, masa tanggap darurat bencana karena covid-19 diperpanjang sampai 29 Mei 2020.   

Di Jakarta, seruan disampaikan agar kegiatan perkantoran dilakukan dari rumah sampai 5 April 2020. Kita berharap, upaya baik untuk memutus rantai penyebaran virus ini diikuti dengan disiplin, serentak dan tindakan tegas.   

Di beberapa daerah, aparat kepolisian proaktif meminta warga yang berkerumun bubar dan kembali ke rumah. Sejumlah kegiatan seperti resepsi atau hajatan pernikahan yang menghadirkan banyak orang pun dibubarkan.  

Untuk pengobatan mereka yang saat ini positif covid-19, pemerintah menyiapkan 2 juta butir avigan dan 3 juta butir klorokuin.   Karena efek sampingnya, avigan atau klorokuin hanya diberikan oleh dokter yang merawat pasien covid-19 dengan pertimbangan dan tidak untuk keperluan pencegahan. Ingatkan temanmu kalau ada yang mencari-cari obat-obat ini untuk pencegahan.  

Kita juga perlu mendukung penuh tenaga medis yang ada di garis depan mengatasi pandemi ini. Banyak inisiatif warga untuk membantu pahlawan kemanusiaan kita itu dan perlu diperbanyak lagi.   Kamu juga bisa ikut menunjukkan dukungan. Lewat kitabisa, kompas.com menggalang dana untuk keperluan ini. Terima kasih untuk partisipasimu dan semua pembaca. Kami akan update penyaluran dana ini ke kamu.  

Image

Donasi Alat Pelindung Diri untuk Pekerja Medis(KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo)

Kemarin, kami kesulitan mecari APD atau alat pelindung diri untuk tenaga medis. Secara bertahap, dalam keterbatasan, pemerintah menyediakan APD untuk rumah sakit yang menangani pasien covid-19.  

Tentu saja buat kita semua, seruan untuk tetap di rumah, bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah adalah hal minimal yang bisa kita lakukan dengan disiplin.   Perlu diketahui, 86 persen pasien yang terinfeksi covid-19 tidak terdeteksi karena minimnya gejala.   

Jangan kita membahayakan nyawa orang lain karena ketidakpedulian kita. Jika terpaksa sekali harus ke luar rumah, pastikan sekali lagi apakah memang harus. Jika harus, jaga jarak aman dengan orang lain agar kita tidak menularkan atau tertulari.  

Jika setelah membaca surat ini pikiranmu masih berkecamuk, coba tarik nafas dalam-dalam lagi dan hembuskan dalam hening.   Semoga kita bisa segera mengatasi dan melewati masa-masa sulit ini.     Salam hening.   Wisnu Nugroho

admin

www.ArdaDinata.com adalah blog catatan dari seorang penulis merdeka, Arda Dinata yang dikelola secara profesional oleh Arda Publishing House.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!