Model yang kita tiru dalam hal menulis malah akan membantu kita mencuatkan karakter tulisan kita.
2. Menggunakan konsep “pembebasan diri” pada saat awal menulis.
“Saya membebaskan diri dari aturan apa pun, termasuk aturan kebahasaan. Pada saat awal menulis, saya memposisikan diri sedang mencari dan mengumpulkan bahan yang ingin saya tulis. Jadi, agar bahan-bahan yang tersimpan di dalam diri saya itu dapat mengalir dengan lancar, maka saya harus membebaskan diri dari kerangkeng apa pun.” Papar Hernowo panjang lebar.
3. Menyusun dan mengonstruksi proses pemahaman.
Menurut pengakuan Hernowo, dirinya hingga saat ini lewat menulislah (mengikat hal-hal yang bermakna), seseorang dabat dibantu untuk “menguasai” suatu masalah.
Dalam hal ini, ingatlah apa yang pernah dikatakan Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a., “Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.”
Bagaimana menurut Anda?
Salam sukses-berkah selalu. Aamiin..
~Arda Dinata,
Pengusaha inspirasi di MIQRA Indonesia.