5 Cara Melimpahkan Kebahagiaan dan Keriangan Hidup
5 cara melimpahkan kebahagiaan dan keriangan hidup Anda. Kebahagiaan itu adalah keadaan pikiran. Kondisi hidup bahagia itu akan menghadirkan sifat keriangan hidup.
Ingin hidup bahagia? Lakukan lima hal ini! Cara Melimpahkan Kebahagiaan. Bahagia itu lahir ketika kita mampu berbuat baik untuk orang lain.
Oleh: Arda Dinata
Hidup bahagia itu dambaan tiap manusia. Sayangnya, tidak tiap orang dapat merasakan kehidupan yang bahagia. Ketidakbahagiaan itu, tentu disebabkan oleh perilakunya sendiri. Jadi, hidup bahagia itu sejatinya tercipta oleh diri kita sendiri. Jangan salahkan orang lain ya, bila hidup kamu tidak bahagia.
Kebahagiaan itu adalah keadaan pikiran. Kondisi hidup bahagia itu akan menghadirkan sifat keriangan seseorang. Begitupun sebaliknya, perilaku riang dan kegembiraan dari seseorang akan membuat pribadinya menjadi bahagia. Untuk itu, berperilakulah dengan riang dan gembira agar hidup kita menjadi bahagia.
Berikut ini, ada lima cara yang bisa ditempuh dan dibiasakan agar hidup kita menjadi bahagia. Yuk, baca selengkapnya dalam uraian Cara Melimpahkan Kebahagiaan berikut ini.
- Berbuat baik kepada sesama
Bahagia itu lahir ketika kita mampu berbuat baik untuk orang lain. Kebaikan itu sifatnya universal. Setiap manusia itu akan merasa bahagia bila mendapatkan kebaikan dari orang lain.
Semakin kita terus menyebarkan kebaikkan kepada sesama, maka benih-benih kebahagiaan hidupnya akan tumbuh terus berkembang. Pada ujungnya, orang yang selalu berbuat baik itu akan banyak disayang orang.
2. Memberikan manfaat kepada masyarakat
Agama mengajarkan orang yang beruntung itu adalah mereka yang dapat memberi manfaat kepada banyak orang. Setiap kita dapat memberi manfaat bagi orang lain sesuai dengan kemampuan kita. Baik menyebarkan manfaat lewat ilmu, harta dan tenaga yang kita miliki.
Kelebihan apa yang kita miliki dapat menjadi sumber kebaikan untuk diberikan kepada orang lain yang membutuhkan. Untuk itu, lakukan dan sebarkan kebaikkan sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.
3. Bersyukur dengan apa yang kita miliki
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.