Uncategorized

Buatlah Keputusan Yang Benar

Setiap hari, saya membuat keputusan: besar ataupun kecil. Setiap saat saya berada dalam keadaan memilih. Baik saya sadari atau tidak. Artinya, setiap hari saya lah yang memilih takdir saya sendiri. Baik pilihan itu karena saya suka atau karena saya terpaksa. Baik karena saya ingin membahagiakan diri saya, ataukah karena saya ingin membahagiakan orang lain. Atau mungkin juga karena saya tidak tahu apa-apa, lalu saya asal-asalan saja memilih diantara beberapa opsi keputusan.

Yang jelas, sebenarnya tetap saja, saya lah akhirnya yang “membuat keputusan”. Bukan orang lain!

Saya sadar betul, apa pun keputusan yang saya pilih, hasilnya pasti sangat mempengaruhi kehidupan saya dan keluarga saya. Karena itu saya perlu sekali untuk terus belajar “membuat keputusan” secara benar. Saya harus terus belajar “membuat keputusan yang saya inginkan”, bukan yang “orang lain inginkan!”.

Saya ingat sekali betapa banyak keputusan-keputusan yang salah yang saya lakukan di masa lalu. Jadilah potret kehidupan saya … ya seperti sekarang ini. Apa yang saya peroleh hari ini adalah hasil dari keputusan saya dulu-dulu. Tentu sudah tak ada gunanya lagi menyesali apa yang saya terima hari ini. Sekarang, ia sudah menjadi takdir yang tak mungkin saya ubah!

Tapi saya percaya sekali, sebenarnya di waktu-waktu dulu itu, saya telah diberi Tuhan kebebasan untuk “memilih takdir” yang saya ingini. Waktu itu saya diberi kekuasaan oleh Allah SWT secara bebas untuk memilih jalan hidup saya. Seharusnya waktu itu saya bisa “membuat takdir” hidup saya berbeda dari takdir saya hari ini. Sayangnya, saya membiarkannya saja. Saya tidak membuat pilihan. Saya tidak memilih. Saya tidak mengambil keputusan. Saya “dipilihkan”.

Menyadari hal itu, saya menyesal sekali. Tapi sesal memang selalu tak berguna. Yang perlu saya lakukan cuma satu, “focus on future”, fokus pada masa depan.

“I am responsible with my life!”

Sayalah yang bertanggung jawab terhadap masa depan saya. Bukan orang tua saya, bukan istri saya, bukan anak saya, bukan guru saya, bukan ustad saya, bukan bos saya, bukan relasi saya. Hanya saya!

Maka, dengan segenap kekuatan mental yang masih tersisa, dengan sisa kepercayaan yang masih terjaga, saya bersorak, “I change!”

Sayalah yang harus berubah. Saya harus fokus pada apa yang perlu saya ubah di dalam diri saya. Saya tak mau fokus pada “mengubah orang lain”.

Bukan lingkungan saya yang harus berubah. Bukan orang tua saya yang harus berubah dan mengerti saya. Bukan istri saya yang harus mengubah sikapnya agar sesuai dengan keinginan saya. Bukan anak saya yang harus mau mengubah perangainya agar melakukan apa yang saya mau. Bukan rekan bisnis saya yang harus mati-matian saya ubah sudut pandangnya. Bukan! Sekali lagi bukan itu.

I change! Saya yang pertama sekali harus berubah.

Saya harus berani mengambil tanggungjawab terhadap sisa perjalanan hidup saya. Apakah hidup saya akan berakhir dengan hustul khatimah (akhir yang baik yang mendapat ridlo Ilahi), atau jatuh menjadi su’ul khatimah (akhir yang celaka) … saya yang harus mengambil tanggung jawab itu.

Saya lah yang bertanggung jawab! Inilah keputusan paling penting yang mesti saya tetapkan dengan segala kandungan kekuatan maknanya!

Saya harus taubat!!!
Kembali ke jalan-Nya
Meneladani rasul-Nya
Mempelajari din-Nya
Menjaga diri dan waspada …
atas rayuan syetan yang terkutuk!

Semoga Allah swt senantiasa melindungi saya …

Nilna InterMedia Newsletter

admin

www.ArdaDinata.com adalah blog catatan dari seorang penulis merdeka, Arda Dinata yang dikelola secara profesional oleh Arda Publishing House.

2 komentar pada “Buatlah Keputusan Yang Benar

  • Setuju sekali… memang sejatinya kita lah yang bertanggung jawab thd hidup kita sendiri. Karena selalu ada pilihan atas setiap kejadian. Dan butuh kekuatan tekad serta kepatuhan atas prinsip yang kita pegang untuk mengambil keputusan terbaik. Semoga semua keputusan yang kita ambil akan membawa kebaikan dan perbaikan dalam hidup kita. Aamiin…

  • Setuju sekali… memang sejatinya kita lah yang bertanggung jawab thd hidup kita sendiri. Karena selalu ada pilihan atas setiap kejadian. Dan butuh kekuatan tekad serta kepatuhan atas prinsip yang kita pegang untuk mengambil keputusan terbaik. Semoga semua keputusan yang kita ambil akan membawa kebaikan dan perbaikan dalam hidup kita. Aamiin…

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!