Inspirasi

Cara Sehat Ungkapkan Kemarahan

3. Jangan menghina.Pada dasarnya, tiap manusia itu tidak mau dihina. Sebab adanya hinaan ini bukannya akan menyelesaikan masalah, tapi justru akan memancing munculnya kemarahan dan masalah baru.

4. Katakan masalah dengan gamblang.Kemarahan kecil bisa menjadi besar karena sikap kita yang tidak gamblang dalam menyatakan masalah atas amarah yang ada dalam diri kita. Jadi, ungkapkanlah secara jelas alasan mengapa Anda marah terhadap pasangan.

5. Ungkapkan keinginan Anda.Setelah bicara secara jelas tentang alasan munculnya kemarahan itu, lalu ungkapkanlah keinginan Anda dalam menyelesaikan masalah kemarahan tersebut. Sebab, kita kadangkala sangat gampang mengungkapkan rasa marah ini, tapi justru lupa mengungkapkan apa sebenenarnya keinginan Anda dibalik munculnya kemarahan tersebut.

6. Jangan terlalu sering bertengkar.Agar kemarahan ini hanya sekedar menjadi bumbu yang menyehatkan hubungan dalam keluarga, maka janganlah setiap kemarahan yang muncul itu berujung pada pertengkaran. Pokoknya, janganlah sering bertengkar ketika marah mendera kita.

7. Selesaikan segera mungkin.Masalah yang kecil itu lama-lama kalau ditimbun terus akan menjadi besar. Begitu pun dengan amarah. Untuk itu, setiap ada masalah sekecil apa pun, segera diselesaikan secepat mungkin dengan baik terhadap pasangan Anda.

8. Hindari ancaman.Hormon adrenalin dan hormon-hormon lainnya menyalakan bahan bakarnya pada saat rasa marah ini muncul. Untuk itu, hindari adanya ancam mengancam saat marah. Bila Anda sedang marah dalam keadaan berdiri maka disarankan duduklah, bila posisi duduk masih marah maka berbaringlah. Dan bila berbaring masih tidak mampu mengendalikan amarah, maka upaya terakhir yang bisa dilakukan adalah berwudu atau mandi. “Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan terbuat dari api. Dan api hanya bisa dipadamkan oleh air. Oleh karena itu, apabila seorang di antaramu marah maka berwudulah atau mandilah.” (HR Ibnu Asakir, Mauquf).

9. Rayakan keberhasilan bersama. Tidak ada salahnya bila Anda merayakan secara bersama-sama atas keberhasilan dalam menyelesaikan masalah dan mengusir datangnya rasa marah tersebut sehingga tidak sampai terjadi pertengkaran. Bukankah kemenangan itu bikin bangga dan terasa nikmat, bila kita nikmati secara bersama dengan pasangan.

Akhirnya, dapat dikatakan kalau upaya pengendalian marah secara sehat dalam hubungan suami-istri itu, sesungguhnya lebih ditekankan pada bagaimana kita mengendalikan ego masing-masing. Kunci utamanya adalah berusaha dengan membangun iklim keterbukaan dan kasih sayang di antara pasangan perkawinan Anda. 

Bagaimana, menurut Anda?

Arda Dinata adalah pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.

admin

www.ArdaDinata.com adalah blog catatan dari seorang penulis merdeka, Arda Dinata yang dikelola secara profesional oleh Arda Publishing House.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!