Cermati Batas Kedaluwarsa Makanan Kaleng
Keracunan Makanan Kaleng
Berdasarkan pola pikir ingin sesuatu yang praktis serta berusaha mendapatkan makanan dan minuman kaleng yang aman, alangkah baiknya kita dapat mengetahui kemungkinan penyakit yang dapat diakibatkan oleh makanan kaleng yang kurang baik kondisinya.
Pertama, intoksikasi Staphylococcus, merupakan penyakit akibat racun yang dikeluarkan oleh bakteri Staphylococcus dan racunnya dinamakan staphylolisin. Gejala yang timbul antara lain mual, muntah, dan kadang-kadang diare yang keras dengan masa inkubasi 1-6 jam (tapi bisa lebih cepat 1-2 jam).
Kedua, intoksikasi botulism, merupakan penyakit akibat racun botulism yang dikeluarkan oleh bakteri Clostradium botulinum. Gejala yang umum, sakit kepala, lemah, gangguan urat saraf, dan diare dengan masa inkubasi 12 – 36 jam. Kematian biasanya disebabkan paralisis paru-paru dan jantung.
Akhirnya, dapat dikatakan kondisi makanan yang demikian ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Pengaruh yang pasti terhadap kesehatan bisa memengaruhi kerja saraf dan organ lain. Untuk itu sebaiknya masyarakat juga menyadari hal ini. Tidak sekadar mencari keuntungan. Tapi, juga harus memerhatikan mutu dan manfaatnya.***
Arda Dinata
Penulis adalah dosen di Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Kutamaya.
Pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.