Kearifan dan Pencerahan Hidup
“Hidup penuh simpati dan antipati. Hitam putih kehidupan itu punya iramanya sendiri. Manusia punya hati dan otak untuk mengendalikan pikirannya. Bangunlah kehidupan Anda penuh kearifan dan pencerahan agar hidup Anda damai membahagiakan.” ~Arda Dinata
Pagi ini sapa penuh pujaan kedamaian yang pantas dibagi dan membuat bahagia manusia tersaji dengan indahnya. Kebahagiaan itu sesungguhnya hasil dari pola pikir bawah sadar yang kita bangun setiap saat.
Untuk itu, jangan main-main dengan pola pikiran kita. Apalagi tentang pikiran-pikiran negatif yang menghantui kehidupan manusia. Kalau kondisi negatif tersebut terus dipelihara, tentu akan mempengaruhi kualitas hidup manusia.
 |
| Kearifan dan Pencerahan Hidup (Sumber foto: Kompasiana) |
Hadapilah hidup ini penuh kearifan dan pencerahan agar kebahagiaan hidup dapat kita raih. Sebab, kebahagiaan itu sejatinya berawal dari pola pikir yang positif. Hidup dengan bijak itu tentu membahagiakan. Dan hidup dengan penuh pencerahan menjadikan kehidupan kita dapat dinikmati dengan rasa optimistis.
Menurut motivator Indonesia, Andrie Wongso, menyebutkan bahwa “Mampu menerima adanya kita hari ini adalah BIJAKSANA! Mau mengembangkan diri mulai dari apa adanya kita hari ini adalah BERANI!” Jadi, kalau Anda ingin sukses maka hiduplah kita secara bijaksana dan berani.
Pada tataran ini, ada satu pertanyaan bagaimana agar kita hidup bijaksana lagi penuh pencerahan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya jadi teringat kata-kata dari Lau Tzu, yaitu “Mengenal orang lain adalah ‘kearifan’. Mengenal diri sendiri adalah ‘pencerahan’.”
Akhirnya, lewat hubungan dengan orang lain yang penuh bijaksana dan mengenal diri sendiri dengan baik sehingga tahu potensi serta kekurangan diri kita sendiri, diharapkan hidup kita akan makin produktif dan berkualitas. Aamiin….!
Bagaimana menurut Anda?
Pnd, 5 Desember 2015
@ardadinata
