Manusia Itu Pencari Kebenaran
Selain itu, dalam hidup harus ada keindahan. Melalui seni, maka hidup ini menjadi indah. Allah itu indah dan menyukai keindahan. Dan seni itu bukan hanya sekedar untuk seni, tapi seni itu hendaknya untuk menegakkan keimanan dan mendekatkan kepadaNya.
Setelahnya memiliki ilmu dan seni, agar hidup ini tidak kacau maka kita harus melengkapinya dengan agama. Dengan agama, hidup kita akan menjadi terarah. Situasi dewasa ini, memperlihatkan kemungkinan diantara anak bangsa ini telah ingkar dan tidak berpegang teguh pada ajaran dan keluhuran agama.
Kelemahan manusia itu, dianataranya karena mereka tidak memfungsikan secara maksimal karunia otak yang dimilikinya. Padahal, diciptakannya otak itu untuk berpikir. Yakni, berpikir tentang kejadian alam dan seisinya sebagai bahan pelajaran dan mengambil manfaatnya.
Dalam hal ini, Endang S. Anshori, MA., mengatakan, “Manusia adalah juga hewan yang berpikir. Berpikir adalah bertanya. Bertanya adalah mencari jawaban dan mencari jawaban adalah mencari kebenaran. Jadi, pada akhirnya manusia adalah pencari kebenaran.”
Kebenaran pertama dan utama yang harus dicari dan dipelajari oleh setiap manusia ialah kebenaran agama. Sebab, agama itu ciri khas manusia.
Apabila manusia tidak berusha mencari dan mempelajari kebenaran agama, berarti ia belum mau melepaskan dirinya dari ‘kehewanannya’. Alangkah dungunya manusia seperti ini dan tentunya cobaan, siksaan serta ajab dari Allah akan selalu menyelimutinya. Waallahu’alam.
Salam sukses berkah selalu…
Arda Dinata
https://ardadinata.com/
Pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia, www.MiqraIndonesia.com.