Melukis Kelanggengan Bersama Keikhlasan
“Melihat dalam kesendirian memberi wajah yang jelas terkenang. Membaca dalam keramaian memberi inspirasi yang banyak berkeliaran. Membalut cinta dalam keikhlasan memberi lukisan yang terus tergambar dalam kelanggengan. Aku melukis kelanggengan bersama keikhlasan.” ~Arda Dinata~
Apa yang Anda lakukan ketika sendirian? Melamunkah? Menangkap inspirasi? Membaca diri dan lingkungan? Santai dan leha-leha saja. Apa pun yang Anda lakukan itu semua akan berpeluang pada diri Anda.
Ingat, rumus kesuksesan diri Anda itu sangat tergantung pada kebiasaan yang Anda lakukan dan budayakan. Jadi, mulai sekarang biasakan untuk selalu menghitung diri sebelum Anda melakukan apapun dalam kehidupan keseharian Anda.
Demikian juga dengan keseharian puasa kita di bulan Ramadhan harusnya memberikan produktifitas karya yang kita hasilkan. Banyak waktu yang bisa kita maknai secara positif pada bulan yang suci dan berkah ini. Mulai dari sebelum sahur dengan sholat malamnya, setelah sahur dengan tadarus dan kajian lewat buku-buku yang kita baca, pagi hari sebelum melakukan aktifitas rutin, disela-sela waktu sholat, menjelang buka puasa, dan lainnya.
Itulah peluang-peluang yang bisa kita jaring dalam membangun produktivitas diri kita. Semua itu terpulang pada diri kita. Bulan produktivitas yang dihargai dengan bayaran langsung dari Allah. Bukankah ini merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa.
Saya sendiri, sesuai kadar apa yang dimiliki selalu berusaha memaknai secara positif terhadap peluang-peluang yang ada tersebut. Dan Alhamdulillah selama dua minggu diawal puasa yang lalu, saya sudah mampu merampungkan buku untuk sebuah proyek penelitian budaya kesehatan di Etnik
Pesisir Tapanuli Tengah.