Membangun Remaja Berwawasan Kependudukan
LEMBAGA internasional Population Institute di Washington membuat ringkasan tentang kependudukan dunia yang cukup menarik. Jumlah Penduduk dunia tumbuh dengan sekira 80 juta setahun dan 97% dari pertumbuhan penduduk itu berada di negara-negara berkembang. Yang juga sangat menarik adalah bahwa karena upaya untuk membantu pertumbuhan penduduk yang wajar belum seluruhnya berhasil, maka sekira 3 milyar penduduk remaja akan memasuki masa reproduksi, dan dengan pasti akan menambah jumlah penduduk dunia.
Oleh: Arda Dinata
Dalam laporan tersebut, diungkap pula bahwa sekitar tahun 2025 penduduk Asia dan Afrika akan mencapai jumlah sekira 6,5 milyar, melebihi jumlah penduduk dunia sekarang. Ini berarti, masalah remaja akan menjadi masalah yang sangat hangat dan menarik di kawasan Asia dan Afrika.
Sementara itu, keprihatinan yang belum bertambah baik juga adalah menyangkut kesehatan ibu dan anak. Lebih dari 600.000 ibu-ibu akan meninggal dunia karena komplikasi kehamilan dan persalinan. Alasannya terkesan klise, yaitu sekira 1 milyar penduduk tidak mempunyai akses terhadap kesehatan dasar dan lebih dari 2,3 milyar tidak mempunyai sanitasi yang memadai.
Oleh karena itu, tidak mustahil bahwa lebih dari 8 juta bayi di bawah umur satu tahun meninggal dunia setiap tahun. Atau kasarnya ada sekira 22 ribu bayi di dunia ini meninggal dunia setiap harinya (termasuk di dalamnya bayi di Indonesia).