Untuk itu, peluang sudah di depan mata. Andakah sebagai peraih bisnis di bulan Ramadhan itu? Ingat, kesuksesan finansial itu tidak akan Anda raih, apabila tidak diawali dengan memulai. Bukankah sebuah garis itu dimulai dengan sebuah titik! Bagunlah hai… jiwa wirausaha, dengan memulainya berupa berbisnis di bulan Ramadhan (baca: kreativitas berjualan). Karena berjualan sesuatu yang halal itu merupakan perbuatan mulia dan dimiliki manusia sejak lahir. Jadi, tunggu apa lagi!!!
Dalam hal ini, agar kegiatan ‘menjual’ mencapai harapan, maka kita harus berlandaskan pada sendi-sendi ‘menjual’ yang diajarkan dalam Islam (misalnya harus jujur, tidak menipu, berakhlak mulia, dll.). Selain itu, seharusnya kita juga terlebih dahulu harus mengetahui tahapan-tahapan dalam seni ‘menjual’. Tahapan dalam seni ‘menjual’ ini dalam istilah manajemen penjualan lebih dikenal dengan istilah AIDA (Attention = perhatian, Interest = minat, Decision = pengambilan keputusan, dan Action = tindakan) atau IDAC (Interest, Desire, Action, dan Closing).
AIDA merupakan tahapan proses yang dialami oleh seorang pembeli, dari mulai sikap cueknya terhadap sesuatu kegiatan proses ‘menjual’ yang Anda lakukan, sampai tindakan para konsumen membeli produk itu. Menurut konsep AIDA, seorang yang ‘menjual’ dituntut untuk pro active. Artinya ia tidak boleh menunggu seseorang dengan rela membeli produk yang dipasarkannya. Seorang yang ‘menjual’ harus selalu berusaha menarik perhatian calon pembeli agar timbul minatnya terhadap sesuatu yang Anda tawarkan. Kemudian setelah itu, Anda membantu para konsumen mengambil keputusan agar ia rela mengeluarkan uangnya.
Sebagai contoh penerapan AIDA, marilah kita amati langkah-langkah yang dilakukan oleh seorang profesional dalam menjual VCD, seperti diungkapkan oleh Ir Permadi Alibasyah (1999: 171) yaitu pertama-tama ia menghiasi tokonya dengan bendera warna-warni; kemudian memasang sound system sekeras-kerasnya (baca: dalam tahap yang tidak mendzolimi/ mengganggu orang lain-Pen) sehingga suaranya menggelegar terdengar di kejauhan (Attention). Orang yang terkena daya tarik ini, menjadi berminat menghampiri tokonya. Kedatangannya segera disambut ramah dengan memperkenalkan berbagai jenis VCD player yang ada; sekaligus memperagakan kecanggihan-kecanggihannya (Interest). Selanjutnya calon pembeli itu digiringnya ke proses pemilihan alternatif, yaitu membantunya memilihkan VCD yang sesuai dengan selera dan kemampuan kantongnya (Decision). Bila calon pembeli itu merasa cocok, maka tentunya transaksi jual beli akan terjadi (Action).
Sementara itu konsep IDAC kelihatannya tidak jauh berbeda dengan AIDA. Yakni pertama-tama berupa Interest (minat, menarik perhatian), artinya dalam menawarkan sesuatu barang/ jasa yang akan kita jual, maka kita diusahakan dapat bersifat menarik. Setelah ada rasa ketertarikkan, kemudian usahakan agar para konsumen menjadi Desire (berhasrat). Apabila para konsumen telah mempunyai rasa tertarik dan didukung oleh rasa berhasrat, ini pertanda 65 persen usaha kita akan berhasil. Untuk itu, cepat-cepatlah Anda lakukan Action (tindakan). Yakni dengan mengatakan mau pesan/ ambil berapa, tiga atau empat, ….dan jangan mengatakan beli atau tidak. Setelah ketiga tahapan tersebut Anda lakukan, maka langkah selanjutnya adalah cepat-cepatlah Anda melakukan Closing (menutup), dengan mengatakan “Permisi, maaf…. barangnya saya bungkus atau barangnya diantarkan ke mana (umumnya untuk transaksi pembelian lewat telepon)?”
Selamat mencoba seni ‘menjual’ di bulan Ramadhan tersebut dan semoga usaha ‘menjual’ kita mendapat ridha-Nya serta sukses selalu. Amin. Wallahu a’lam.***
(Arda Dinata, Pengusaha Kliping pada MIQRA BUMI INSPIRASI, Bandung).
Arda Dinata adalah pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.


