Menulis Dari Mana Saja
“Apa yang ada itu lebih dari cukup untuk mulai menulis. Menulis itu bahasa perbuatan. Bukan bahasa pikiran. Jadi mulailah menulis sesuka Anda. Apa yang ada dan terpikirkan, bila langsung menulis jadilah sebuah tulisan. Tapi, bila hanya dipikirkan maka dijamin tidak akan jadi tulisan.” ~ Arda Dinata ~
Aku kecil hidup di sebuah desa yang pada waktu itu tidak ada listrik, jalan tak beraspal, dan tidak ada alat transportasi umum. Pokoknya aku merasakan hidup serba apa adanya ala desa di wilayah Indramayu Jawa Barat. Indramayu sekarang tentu, telah berbeda dengan 40 tahun yang lalu.
Hidup serba apa adanya, ternyata telah banyak menanamkan cerita dan pengalaman yang bisa dibagikan pada orang lain. Sebab, aku yakin pengalaman tiap orang itu unik, walau mungkin tematiknya sama. Tapi, pasti ada keunikan yang bisa dinikmati oleh orang lain. Bisa hanya sebagai hiburan, hikmah, dan nilai edukasi lainnya.
Untuk itu, tanamkan dalam pikiran dan jiwa Anda bahwa untuk bisa menulis itu tidaklah sulit. Hanya soal pembiasaan diri dan komitmen untuk selalu menuliskan apa yang terpikirkan dan ingin Anda bagi lewat tulisan tersebut. Selebihnya tinggal baca, baca, baca, dan menulis….menulis….menulis….!
Baca di sini, maknanya sangat luas. Sebab proses hidup dan kehidupan Anda sendiri sesungguhnya adalah proses membaca lewat panca indra. Memori Anda akan merekam semua itu. Dan tugas penulis adalah mengeluarkan isi memori tersebut lewat media tulisan yang dibagikan pada pembacanya.
Pada tataran seperti itu, tentu tidak ada alasan Anda tidak menulis. Sebab lewat tulisan kita berbagi ilmu dan pengalaman kebaikan yang pahalanya insyaallah terus mengalir sepanjang orang membaca dan mengamalkannya.
