Penghalang fisik (kulit, rambut tubuh, dan selaput lendir) membantu mencegah patogen masuk dalam tubuh. Jika dari penghalang fisik itu masih tetap lolos, mekanisme biokimia dengan cepat mengindentifikasi molekul ‘non-diri’ dan menghancurkan serta menghilangkan ancaman melalui berbagai sel kekebalan (misalnya, leukosit seperti neutrofil, sel pembunuh alami, dan makrofag), dan sitokin (terlibat dalam pensinyalan sel), lalu memperbaiki kerusakan apa pun.
Menurut Calder PC (2013) dalam Feeding the immune system, menyebutkan kemampuan sistem kekebalan untuk membersihkan virus, bakteri, dan patogen lain bergantung pada pasokan energi yang cukup dari sumber bahan bakar esensial, termasuk glukosa, asam amino, dan asam lemak. Selain bahan bakar itu, proliferasi sel membutuhkan nukleotida untuk sintesis DNA dan RNA serta asam amino untuk sintesis protein. Pasokan asam amino yang cukup juga diperlukan untuk produksi protein seperti immunoglobulin, sitokin, dan protein fase akut.
Berbicara imunitas, kita harus rajin berolahraga. Bagi Anda yang mampu bisa melakukan olahraga questrian. Equestrian adalah nama lain dari olaharaga berkuda. Bukan sekadar melatih kekuatan fisik seperti menjaga keseimbangan dan koordinasi, olahraga equestrianini juga merupakan terapi untuk kesehatan mental, termasuk menjaga imunitas seseorang.
Menurut Monika Pathania (2020), paling tidak ada lima faktor kunci dalam memperkuat imunitas tubuh seseorang, yaitu faktor nutrisi; gaya hidup sehat dan aktif olahraga; kualitas tidur; menghindari merokok dan konsumsi alkohol; kebersihan pribadi dan lingkungan. Semoga informasi ini bermanfaat dan salam sehat sukses selalu. Aamiin. (Arda Dinata)***
Arda Dinata adalahPendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia. Penulis buku Strategi Produktif Menulis dan penulis kolom di