MENULIS DIRI (1)

Arda Dinata

Nyanyiaan di bibirnya mengingatkanku pada syair lagu yang pernah menemaniku dalam kesunyian di kamar kos ukuran 2 x 3 meter.

Perjuangan dan motivasinya itulah yang memuatku menjadi sosok penulis yang tumbuh dari dasar ketidakbisaan menuju kegigihan menembus media massa nasional sekalipun.

Aku tidak akan melupakan jasa-jasa petunjuknya. Dialah yang setia memberi gairah dalam menulis. Pokoknya, menulis membuatku bergairah. Makanya, diriku menulis apa saja sesuka hati dan hasratku.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!