MENULIS DIRI (1)
Nyanyiaan di bibirnya mengingatkanku pada syair lagu yang pernah menemaniku dalam kesunyian di kamar kos ukuran 2 x 3 meter.
Perjuangan dan motivasinya itulah yang memuatku menjadi sosok penulis yang tumbuh dari dasar ketidakbisaan menuju kegigihan menembus media massa nasional sekalipun.
Aku tidak akan melupakan jasa-jasa petunjuknya. Dialah yang setia memberi gairah dalam menulis. Pokoknya, menulis membuatku bergairah. Makanya, diriku menulis apa saja sesuka hati dan hasratku.
Laman: 1 2