Bersedia Berkorban
Bersedia berkorban sangat dibutuhkan dalam hidup keseharian agar kesuksesan hidup seseorang mencapai puncak yang diinginkan. Yuk, bersedia berkorban!
“Satu-satunya pertanyaan untuk ditanyakan pada diri sendiri adalah seberapa besar Anda bersedia berkorban untuk meraih sukses.” (Larry Flynt).
Oleh: Arda Dinata
Pagi memberi kehidupan. Matahari memberi kehangatan. Pohon tersenyum memberi rasa kesejukan. Angin pun menari-nari menggairahkan kehidupan seisi bumi. Semua makhluk-Nya terus bergerak berdzikir memuji-Nya. Semuanya berkorban sesuai koridor titah pengabdian kepada Tuhannya.
Hidup itu bergerak. Tidak diam. Gerak dan langkah yang kita lakukan secara rutin dan terus menerus itu akan membentuk kebiasaan dalam diri seseorang. Dan kebiasaan itulah yang akan mengantarkan seseorang pada kualitas hidupnya. Itulah hidup dalam kesuksesan.
Kualitas hidup itu berarti tidak terwujud dengan sendirinya. Namun, ia dibangun dan terbentuk atas usaha dan pengorbanan yang terus ditempa setiap hari dalam hidup seseorang. Keberadaan derajat pengorbanan itulah sesungguhnya yang mengantarkan seseorang dalam mencapai kesuksesan hidup yang dicita-citakannya.
Dari beberapa buku outobiografi orang-orang sukses dan berhasil dalam bisnis maupun kehidupan membangun keluarganya yang saya baca, ada satu kata kunci yang bisa kita contoh darinya ialah rasa berkoban untuk mewujudkan apa yang menjadi cita-citanya. Ya, rasa berkorban itu mereka bangun dengan kuat mengalahkan dari ego dirinya.
Terkait itu, maka pantas bila Larry Flynt, mengungkapkan bahwa “Satu-satunya pertanyaan untuk ditanyakan pada diri sendiri adalah seberapa besar Anda bersedia berkorban untuk meraih sukses.” Inilah kunci awal yang harus disadari oleh siapa pun yang mempunyai cita-cita sukses dalam hidupnya.
Jangan jauh-jauh deh..! Coba Anda ingat-ingat bagaimana orangtua kita begitu gigih dan rela berkorban untuk mencapai kebahagiaan, kesuksesan, dan keberhasilan bagi anak-anaknya. Beliau rela banting tulang bekerja demi membiayai sekolah dan kuliah anak-anaknya. Tidak lain dan tidak bukan, berharap agar anak-anaknya kelak menjadi anak pintar dan sukses dalam mencapai tujuan hidupnya.
Kerja keras dan pengorbanan itulah, ruh yang harus terus hidup dalam jiwa-jiwa kita agar selalu terus semangat dan termotivasi dalam menggapai segala cita-cita yang kita inginkan. Lewat kerja kerasa yang kita lakukan itu, saya yakin tidak akan mengkhianati hasil yang kita terima dan capai.