Bijaksana dan Berani
Oleh: Arda Dinata
Sahabat….
Pagi ini, matahari di lingkungan hidupku begitu bersinar cerah. Semoga hal ini pun begitu adanya yang dirasakan oleh sahabat semua. Hangatnya mentari, telah memberi aroma tersendiri pada seisi bumi. Mereka menari-nari dengan bahasanya masing-masing sebagai bukti rasa syukur atas nikmat-Nya.
Kenikmatan itu akan semakin terasa nikmat, mana kala kita mampu menerima dan mensyukuri apa yang ada saat ini. Kenikmatan itu apa yang kita rasa dan nikmati, bukan apa yang kita bayangkan. Ajaran agama menuturkan, barangsiapa yang mensyukuri nikmat yang ada, maka nikmat kita akan ditambah. Itulah janji yang harus kita yakini secara mantap.
Sahabat….
Terkait kata bijaksana dan berani ini, ada ungkapan dari Andrie Wongso, seorang motivator Indonesia yang dapat kita renungkan. Beliau mengatakan, “Mampu menerima apa adanya kita hari ini = BIJAKSANA! Mau mengembangkan diri mulai dari apa adanya hari ini = BERANI!”
Jadi, kalau kita ingin berperilaku bijaksana, maka syaratnya adalah kita harus mampu menerima apa adanya kita hari ini. Untuk dapat melakukan hal tersebut, kita dituntut memiliki keberanian untuk menyikapi setiap kondisi hidup tersebut. Dan untuk dapat berperilaku berani ini, kita dituntut harus mau mengembangkan diri mulai dari apa adanya hari ini.