Inspirasi

Cinta dan Magnet Bathiniah

Bagi orang-orang yang segala “predikat cintanya” didasarkan atas dasar mencintai-Nya, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya. Allah berfirman dalam Alquran, yang artinya: “Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali ‘Imran: 31).

Tali penyambung yang terbaik antara individu-individu dalam komunitas, tidak lain adalah ikatan yang dibangun atas dasar perasaan dan cinta hakiki. Suatu keharmonisan yang ada antara dua jiwa akan berproyeksi membuat mereka berpadu dalam dunia cinta dan persatuan. Tentunya, dari sinilah landasan kebahagiaan yang ‘kekal’ itu tumbuh dan berkembang seperti merebaknya sebuah bunga di taman.

Kadang-kadang kita bertanya-tanya, apa sebenarnya kesengsaraan dan penderitaan dari sebuah cinta yang bisa menjadi “buah simalakama” (malapetaka) itu, bila kita tidak hati-hati? Kesengsaraan dan penderitaan yang berasal dari perasaan kehilangan sesuatu yang dicintainya merupakan suatu malapetaka. Jiwa kita butuh teman untuk berlindung dalam “dekapan kedamaian,” atau kita akan dicabik-cabik oleh tangan-tangan panjang ketidak-aman-an dan ke-gelisah-an serta menjadi tumbal penindasan dunia kita sendiri.

Untuk itu, dalam konteks ini kita harus yakin bahwa “Rahasia kebahagiaan adalah memelihara hubungan persaudaraan dengan dunia kita dengan tidak menciptakan kekacauan. Orang-orang yang tidak dapat mencintai sesamanya, tidak dapat hidup bebas dari kegelisahan dan ketidakamanan.” Jadi, manfaatkanlah potensi cinta-kasih yang ada dalam jiwa kita, tidak lain semata-mata untuk mengharap cinta-Nya. Semoga kita semua termasuk di dalamnya. Amin. Wallahu’alam.***

Arda Dinata adalah pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.

admin

www.ArdaDinata.com adalah blog catatan dari seorang penulis merdeka, Arda Dinata yang dikelola secara profesional oleh Arda Publishing House.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!