Inspirasi

Kesempitan Menjadi Keleluasaan

2. Mencari Alternatif Penyelesaian Masalah

Saya punya keyakinan, kalau setiap masalah itu ada jalan penyelesaiannya. Di sini, kuncinya tergantung masalah waktu saja. Semakin gigih kita berusaha keluar dari masalah itu, maka semakin cepat masalah hidup itu kita selesaikan. Untuk itu, setelah kita mampu menyusun peta masalah yang kita hadapi, lalu kita coba segera menyusun alternatif-alternatif apa saja yang dapat menjadi jalan keluar dari penyelesaian masalah tersebut.

Apalagi, pada era globalisasai saat ini, sungguh banyak sarana dan referensi yang dapat menjadi inspirasi dan masukkan dalam menyusun alternatif sebagai jalan keluar dari masalah yang kita hadapi. Kuncinya, ada pada mau tidak kita berusaha mencari sumber-sumber solusi tersebut. Lagi pula, dalam hidup ini kita hanya dituntut untuk selalu berusaha, dan hasil akhirnya kita serahkan pada keputusan Allah SWT.

Semakin banyak kita mendapatkan alternatif-alternatif penyelesaian masalah, maka kita akan semakin optimis untuk keluar dari masalah tersebut dan yang jelas, makin berkurang saja beban (pikiran) kita dari problem masalah tersebut. Bukankah dengan banyaknya alternatif itu, kita bisa mencoba dari beberapa alternatif (yang telah kita susun) itu, mulai dari yang ringan sampai dengan yang tersulit sekalipun.

3. Berusaha dan Bersabar

Langkah ketiga ini merupakan langkah perwujudan dari langkah-langkah sebelumnya. Inilah langkah nyata yang harus dilakukan oleh Anda yang ingin keluar dari suatu masalah. Caranya, berusahalah Anda untuk mencoba menerapkan alternatif-alternatif penyelesaian masalah yang telah disusun sebelumnya secara sungguh-sungguh. Sebab, melalui usaha sungguh-sungguh itulah suatu perubahan akan didapat. Begitu pun, bila Anda menginginkan keluar dari suatu masalah, maka berusahalah secara maksimal dan sungguh-sungguh untuk ke luar dari masalah yang dihadapi tersebut.

Setelah kita berusaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan masalah yang kita hadapi, maka tugas kita selanjutnya adalah berdoa kepada pemilik jalan keluar dari masalah itu, yaitu Allah SWT, agar diberi jalan keluar secepatnya. Untuk itu, setelah berusaha dengan keras dan cerdas agar keluar dari masalah, maka kita harus bersabar menerima hasilnya. Karena Allah itu bersama orang-orang yang sabar.

4. Lakukan Istighfar

Langkah selanjutnya, yang tidak boleh dilupakan ketika kita menghadapi suatu masalah dalam hidup ini adalah melakukan istighfar. Yakni mengucapkan “Astaghfirullah”. Inilah amalan baik yang dilakukan setelah kita melakukan amal tercela.

Beristighfar itu perlu dan harus, bukan karena kita sering berbuat khilaf. Namun, karena istighfar itu sendiri memiliki kemuliaan dan punya banyak keutamaan tersendiri, yang barang kali tidak bisa mendapatkannya kecuali dengan membiasakannya selalu beristighfar.

Pokoknya, istighfar itu selalu memberi jalan ke luar bagi suatu masalah. Islam tidak pernah membiarkan satu lubang kesulitan pada manusia (lebih-lebih hal itu terkait dengan masalah karakter kemanusia yang memiliki banyak kekurangan), lalu lubang itu dibiarkannya menganga tanpa upaya untuk menutupnya.

Akhirnya, beristigfahlah setiap saat, karena ia mengangkat bencana, menghilangkan kesusahan, dan memudahkan rezeki. Untuk itu, bila kita ingin kesempitan (baca: masalah) menjadi keleluasaan, maka beristighfarlah. “Barang siapa yang selalu beristighfar, maka Allah akan menjadikan keluh kesah sebagai kegembiraan, kesempitan menjadi keleluasaan.” (HR. Ahmad dan Abu Daud).***

Catatan:
Khusus buat Hamzah dan Pembaca MIQRA Indonesia, semoga penjelasan ini memuaskan dan menjadi jalan kebaikan buat siapa pun yang mempraktekkan. Amin …..

Arda Dinata adalah pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.

admin

www.ArdaDinata.com adalah blog catatan dari seorang penulis merdeka, Arda Dinata yang dikelola secara profesional oleh Arda Publishing House.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!