Menjaring Inspirasi Budaya Menulis - www.ArdaDinata.com
Belajar MenulisTips Trik Menulis

Menjaring Inspirasi Budaya Menulis

INSPIRASIitu ilham. Secara umum ilham itu merupakan petunjuk Tuhan yang timbul di hati. Bisa juga ilham itu berarti pikiran dan angan-angan seseorang yang timbul dari hati; bisikan hati; sesuatu yang menggerakkan hati untuk mencipta suatu karya (mengarang syair, menulis lagu, artikel, dll.).

Banyak orang, memaknai inspirasi ini dengan aneka pengertian. Ada yang mengartikan sebagai percikan ide-ide kreatif yang waktu dan tempatnya datang begitu tiba-tiba setelah ada rangsangan dari panca indera kita. Inspirasi adalah hasil akibat dari proses pengembangan diri. Inspirasi merupakan penemuan momentum. Inspirasi itu dapat dimunculkan dengan conditioning. Inspirasi itu hasil dari perilaku rajin mengamati dan berpikir. Ada juga yang menyebutkan inspirasi adalah hidup itu sendiri yang memberi secercah cahaya pendorong niat dan tindakan pada seseorang.
Buah Inspirasi
Kalau kita jujur, sejatinya munculnya inspirasi ini merupakan hasil kerja otak. Walaupun buah kemunculannya, kadang kala tidak Anda sadari dan tidak diketahui sebelumnya. Begitu tiba-tiba, tapi sebenarnya otak sudah mengetahui secara tidak sadar dan Anda hanya harus mengetahui di mana otak menyimpan memori itu. Makanya, ada orang yang menyebut inspirasi itu sebagai pendorong munculnya ide.
Dalam hal ini, ada yang berfikir kalau inspirasi itu adalah ide, jawaban, akal, dan ilham. Secara lebih rinci disebutkan kalau inspirasi itu adalah jawaban untuk semua pertanyaan; ide yang menghasilkan sebuah karya; akal untuk menyelesaikan setiap masalah; dan ilham yang menghasilkan sesuatu yang baru. Inilah buah dari inspirasi yang patut kita syukuri dalam hidup ini.
Jadi, jika Anda mempunyai pertanyaan yang belum bisa dijawab, pasti mencari inspirasi untuk menjawabnya. Apapun itu pertanyaannya, inspirasi itu adalah hal yang diperlukan untuk jawaban yang Anda cari. Kadang kita mencari jawaban dengan bertanya ke orang lain, baca buku, cari di internet, tanya orang tua, guru, dan lainnya. Inilah buah pertama dari inspirasi.
Kedua, buah inspirasi itu dapat berupa ide yang muncul dan membentuk sebuah karya (seni) tertentu, seperti komposisi lagu yang indah didengar, puisi atau film yang menarik, tulisan yang menyentuh perasaan dan menyemangati hidup. Yang pada ujungnya, ide inilah yang dapat mewujud dalam berbagai bentuk karya ilmiah seperti mesin, alat elektronik, audio, video dan banyak hal lainnya.
Ketiga, buah inspirasi berupa akal yang sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah dalam hidup keseharian. Banyak orang lebih baik “menghindar” dari masalah daripada menyelesaikannya. Bagi mereka yang suka menghindar, bukannya masalah mereka berkurang, malahan masalah mereka bertambah banyak. Jadi, seharusnya apa pun masalahnya, kita hendaknya harus menyelesaikannya. Yakni dengan membangun inspirasi, akal kitalah yang akan menghasilkan solusi tentunya, bukan inspirasi yang malah menambahkan masalah.
Keempat, buah inspirasi itu mendatangkan ilham tentang sesuatu. Kadang-kadang dalam pikiran mengalami kebuntuan, namun tiba-tiba saja muncul semacam “ilham” di kepala kita yang “meminta” untuk melakukan sesuatu yang kita tidak tahu apa gunanya. Tapi, pada saat kita melakukannya, sesuatu tersebut merupakan hal baru yang menguntungkan kita. Sejarah mencatat, Sir Isacc Newton yang terkenal sangat “bodoh” dan pada saat dia sedang duduk di bawah pohon, kepalanya tertimpa buah apel yang memberikan dia “ilham” untuk mempelajari ilmu fisika dan menghasilkan teori gravitasi. Begitu pun yang terjadi pada Einstein dengan “ilham” teori relativitasnya; Benjamin Franklin dengan “ilham” listriknya dan banyak para penemu yang ter-ilhami secara tiba-tiba.
BACA JUGA:  Menulis Dari Mana Saja

Arda Dinata,pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia, 

admin

www.ArdaDinata.com adalah blog catatan dari seorang penulis merdeka, Arda Dinata yang dikelola secara profesional oleh Arda Publishing House.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!