Menyiasati Emosi Marah dalam Keluarga
Ketiga, marah dapat merubah fungsi organ tubuh. Berkait dengan ini, Dr.Mann menyebutkan bahwa berdasarkan penyelidikan ilmiah mengenai pengaruh fisiologis akibat kecemasan (baca: marah-Pen) telah mengungkapkan adanya berbagai perubahan dalam seluruh anggota tubuh seperti hati, pembuluh darah, perut, otak dan kelenjar-kelenjar dalam tubuh. Seluruh jalan fungsi tubuh yang alamiah berubah pada waktu marah. Hormon adrenalin dan hormon-hormon lainnya menyalakan bahan bakar pada saat marah muncul.
Keempat, marah akan “mempercepat kematian.” Amarah yang terjadi pada seseorang akan mempengaruhi atas kualitas kesehatannya. Menurut para ahli kesehatan, amarah dapat menyebabkan kematian secara mendadak jika hal itu mencapai tingkat kehebatan tertentu. Imam Ali as pernah berkata, “Barangsiapa yang tidak dapat menahan amarahnya, maka akan mempercepat kematian.”
Berkait dengan pengendalian marah, secara umum seperti diungkap Drs. Karman ada empat kiatnya, yaitu:
Pertama, bila anda sedang marah maka hendaklah membaca “ta’awwudz” (mohon perlindungan) kepada Allah Swt, sebab pada hakekatnya perasaan marah yang tidak terkendali adalah dorongan setan. Nabi Saw bersabda, “Apabila salah seorang diantaramu marah maka katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Allah,’ maka marahnya akan menjadi reda.” (HR. Abi Dunya).
Kedua, bila anda sedang marah maka berusahalah untuk diam atau tidak banyak bicara, sebagaimana sabda Nabi Saw, “Apabila salah seorang diantara kamu marah maka diamlah.” (HR. Ahmad).
Ketiga, bila anda sedang marah dalam keadaan berdiri maka duduklah, bila duduk masih marah maka berbaringlah. Hal tersebut ditegaskan oleh Nabi Saw, “Marah itu dari setan, maka apabila salah seorang di antaramu marah dalam keadaan berdiri maka duduklah, dan apabila dalam keadaan duduk maka berbaringlah.” (HR. Asy-Syaikhany).
Keempat, bila upaya ta’awwudz, diam, duduk, dan berbaring tidak mampu mengendalikan amarah anda, maka upaya terakhir yang bisa dilakukaan adalah dengan cara berwudhu atau mandi. Sebagaimana sabda Nabi Saw, “Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan terbuat dari api. Dan api hanya bisa dipadamkan oleh air. Oleh karena itu, apabila seorang di antaramu marah maka berwudhulah atau mandilah.” (HR. Ibnu Asakir, Mauquf).
Arda Dinata adalah pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.