Pemuda Dambaan Ummat
- Mempunyai keterikatan pada Ilahi. Di dalamnya terhujam rasa cinta yang membara kepada Allah dan melangkahkan kaki sesuai dengan kehendak Allah, sebagai kekasihnya. Satu-satunya alternatif dalam hidupnya adalah untuk mengabdi kepada Allah SWT. (QS. 6: 162 dan QS. 3: 31).
- Memiliki keberanian untuk berjihad dengan harta dan jiwa demi tegaknya kalimatullah. (QS. 9: 41).
- Berserah diri secara total (kafah) kepada Allah dengan harapan mendapat petunjuk dan keridhoan-Nya. (QS. 2: 128).
- Memberikan penghormatan kepada kedua orang tuanya sebagai salah satu alternatif untuk mendapatkan keridhoan Allah. (QS. 17: 23-24 dan QS. 31: 14).
- Membina diri untuk selalu menegakkan sholat, berakhlak bijaksana dalam da’wah serta memiliki kesabaran dalam menghadapi cobaan. Dan rendah hati, tidak takabbur, dan tidak ingin pujian serta membantu orang yang lemah dengan harapan mendapat cinta Allah. (QS. 31: 17).
- Gandrung akan ilmu pengetahuan, peka terhadap lingkungan, banyak berdzikir dan pandai membaca situasi dan kondisi yang berkembang. (QS. 39:91).
- Memiliki perkataan dan tingkah laku yang lemah lembut, sangat kuat pendiriannya terhadap kebenaran, bagaikan bangunan yang berdiri kokoh, sehingga ia tidak takut dan berduka cita. (QS. 46: 13-14).
- Gemar membaca Alquran dan menjadikannya sebagai sistem kehidupan. Dengan Alquran ia dapat membedakan antara haq dan bathil, cara berpikir dan bertindaknya didasari pada Alquran dan Sunah Nabi. Ia berusaha untuk menjadi Quran yang hidup dan ia tidak suka kalau hanya bicara tanpa beramal, karena Allah memang tidak suka pada yang demikian. (QS. 2: 44 dan QS 61: 2-3).
Alangkah indahnya, bila ciri-ciri tersebut ada dalam pemuda Muslim Indonesia. Dan Pemuda seperti itulah harapan ummat. Pertanyaannya, mampukah kita membangun terwujudnya pemuda yang sesuai dengan tuntutan Alquran tersebut?***
Arda Dinata adalah pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.
Laman: 1 2