Inspirasi

Selamat Jalan Ibu (Menkesku) Endang Rahayu Sedyaningsih

dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DR.PH (lahir di Jakarta, 1 Februari 1955 – meninggal di Jakarta, 2 Mei 2012 pada umur 57 tahun) adalah Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu II yang menjabat sejak 22 Oktober 2009 hingga 26 April 2012.[1] Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Depkes.[2]

Endang memperoleh gelar sarjana pada tahun 1979 dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan gelar magister dan doktor dari Harvard School of Public Health.[3]

Karier

Endang memulai karirnya pada tahun 1979 sebagai dokter di Rumah Sakit Pertamina Jakarta. Dia bergabung pada pelayanan kesehatan masyarakat pada tahun 1980 dan bekerja di daerah terpencil sebagai Kepala Puskesmas Waipare di Nusa Tenggara Timur selama tiga tahun.

Pada tahun 1983, ia pindah ke Jakarta dan meneruskan bekerja dalam pelayanan kesehatan masyarakat di Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta. Pada tahun 1997, dia bergabung dengan Badan Nasional Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Dia bekerja sebagai peneliti di Pusat Penelitian Pengendalian dan Pengembangan Program Penyakit , NIHRD untuk lebih dari satu dekade. Selama 6 bulan pada tahun 2001, dia menghabiskan waktunya dengan bekerja pada Kantor Pusat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss.

Ia diangkat sebagai Direktur Pusat Penelitian Biomedis dan Program Pengembangan, NIHRD pada tahun 2007. Pada bulan Oktober 2009, ia diangkat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan bergabung dengan Kabinet Indonesia Bersatu jilid Dua. Pada tanggal 26 April 2012 ia mengundurkan diri dari posisinya sebagai Menteri Kesehatan karena kondisi kesehatan.[4]

Kehidupan pribadi

Ia bersuamikan Dr. Reanny Mamahit, SpOG, MM (Direktur RSUD Tangerang) dan memiliki dua putra dan satu putri [5].Putra pertama bernama Arinanda Wailan Mamahit, putra kedua bernama Awandha Raspati Mamahit, dan anak putri paling kecil bernama Rayinda Raumanen Mamahit.

Pada 26 April 2012, Endang mengundurkan diri dari kabinet terkait dengan kondisi kesehatannya.[1] Pada tanggal 2 Mei 2012, Endang meninggal dunia karena kanker paru lanjut di usia 57 tahun di RSCM, sekitar pukul 11.41 WIB.[6]

Referensi

1.^ a b Menteri Kesehatan Mengundurkan Diri dari Kabinet

2.^ “Pelantikan Pejabat Eselon II Departemen Kesehatan”. Diakses pada 21 Oktober 2009.

3.^ “Speaker Biographies and Images. Australasian HIV/AIDS Conference 2010”. Diakses pada 22 Oktober 2009.

4.^ “”Indonesia, Dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH., Minister of Health””. oecd.org. 2 Mei 2012. Diakses pada 2 Mei 2012.

5.^ “Endang Sedyaningsih : Saya Tak Menyangka …”. Pos Kota. Diakses pada 22 Oktober 2009.

6.^ “Menkes Endang Sedyaningsih Meninggal Dunia”. detik.com. 2 Mei 2012. Diakses pada 2 Mei 2012.

7. Dari Wikipedia bahasa Indonesia

VI.

Doa Menyadari Kemana Kita Akan Kembali

(QS. al-Baqarah [2]: 285)

ءامَنَ الرَّسولُبِما أُنزِلَ إِلَيهِ مِن رَبِّهِ وَالمُؤمِنونَ ۚ كُلٌّ ءامَنَ بِاللَّهِ وَمَلٰئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لا نُفَرِّقُ بَينَ أَحَدٍ مِن رُسُلِهِ ۚ وَقالوا سَمِعنا وَأَطَعنا ۖ غُفرانَكَ رَبَّنا وَإِلَيكَ المَصيرُ

_____________________________

Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”.

Kami menyadari Ya Tuhan kami, hanya kepadaMulah tempat kembali, betapa kami menyayangi ibu Endang sebagai panutan kami, kami masih ingin almarhumah berada bersama kami, membimbing kami, menjadi ibu kami yang sangat bijak tetapi atas kehendakMulah saatnya orang yang kami sayangi dan cintai kembali kepada haribaanMu, maka kami ikhlas namun ampunilah dosa-dosanya, terimalah semua amal ibadahnya, dan janganlah Kamu cabut semua manfaat dan kenangan yang pernah ada pada kami dengan almarhumah, dan pertemukanlah kami kelak dalam khusnul khatimah, amin

Sumber: jaringan@litbang.depkes.go.id

Selamat jalan ibu Menkes…..

Semoga Amal Ibadah Ibu Endang Menkes diterima Alloh SWT. Semoga keluarga yang ditinggalkan dikaruniai ketabahan hati. Perjuangan dan dedikasi almarhumah telah terukir dalam perjalanan bangsa indonesia menuju masyarakat sehat yang mandiri.  Aamiin…..

Salam sehat selalu….

Arda Dinata

Loka Litbang P2B2 Ciamis

Arda Dinata adalah pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.

admin

www.ArdaDinata.com adalah blog catatan dari seorang penulis merdeka, Arda Dinata yang dikelola secara profesional oleh Arda Publishing House.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!