Etika Berdagang - Laman 2 dari 2 - www.ArdaDinata.com
Inspirasi

Etika Berdagang

Berdasarkan beberapa keterangan Nabi, berikut ini ada beberapa etika berniaga/dagang yang sangat dijaganya. Pertama, penjual harus menjauhi sumpah yang berlebihan dalam suatu penjualan. Nabi berkata, “Hati-hatilah terhadap sumpah yang berlebihan dalam suatu penjualan. Meskipun ia meningkatkan pemasaran, tetapi ia juga mengurangi berkahnya.”

Kedua, hanya dengan kesepakatan bersama, tidak menipu, atau dengan usulan dan penerimaan, penjualan suatu barang akan sempurna. Nabi berkata, “Apabila dilakukan penjualan, katakanlah tidak ada penipuan.” Pada bagian lain disebutkan, “Keduanya tidak boleh terpisah kecuali dengan kesepakatan bersama.”

Ketiga, orang yang membayar dimuka untuk pembelian suatu barang tidak boleh menjualnya sebelum barang tersebut benar-benar menjadi miliknya. Nabi berkata, “Barangsiapa membayar di muka untuk suatu barang, jangan biarkan ia menyerahkan barang tersebut pada orang lain sebelum barang itu menjadi miliknya.”

Keempat, tidak ada harga komoditi yang boleh dibatasi. Selain itu, kita juga dilarang segala bentuk monopoli dalam perdagangan. Nabi mengatakan, “Barangsiapa melakukan monopoli, maka ia adalah seorang pendosa.”

Kelima, para pelanggan yang tidak sanggup membayar kontan, hendaknya diberi tempo untuk melunasinya. Dan pengampunan hendaknya diberikan jika ia benar-benar tidak sanggup membayar. Nabi berkata, “Seseorang akan dimasukkan ke surga, karena pernah berdagang di dunia, dan menunjukkan kebaikan kepada orang-orang, memberikan tempo untuk melunasi hutangnya, serta membebaskan pembayaran bagi yang sangat membutuhkan.” Semoga, kita termasuk di dalamnya. Wallahu’alam.***.

Arda Dinata adalah pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.

admin

www.ArdaDinata.com adalah blog catatan dari seorang penulis merdeka, Arda Dinata yang dikelola secara profesional oleh Arda Publishing House.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!