Merajut Bening Hati dalam Keluarga
Allah SWT memerintahkan kepada kita agar berdoa kepada-Nya dan Dia akan memenuhi permohonan hamba-Nya. Allah SWT berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan doamu.” (QS. Al-Mu’min: 60).
Setiap doa pasti dikabulkan-Nya, jika doa tersebut benar-benar telah memenuhi syarat-syarat doa makbul. Diantara saat-saat makbulnya sebuah doa diucapkan adalah pada hari Arafah, bulan Ramadhan, hari jumat, waktu sahur, kondisi istimewa –saat turun hujan, waktu berjihad, dan tatkala bersujud dalam shalat–, dll.
4. Bershalawat kepada Nabi saw
Nabi saw bersabda: “Barangsiapa yang ketika namaku disebut di hadapannya, maka hendaklah ia bershalawat kepadaku. Apabila ia bershalawat kepadaku sekali saja, maka Allah akan bershalawat (menurunkan rahmat) kepadanya sepuluh kalinya.” (HR. Anas bin Malik ra).
Adapun bentuk shalawat Nabi saw, seperti dalam riwayat Muslim dan Abu Mas’ud Al-Anshari adalah: Allahumma Shalli’alaa Muhammad, wa’alla Ali Muhammad, Kamaa shallaita’alaa Ali Ibrahim, wa Baarik’alaa Muhammad wa’alaa Ali Muhammad, Kamma Barokta’alaa Ali Ibrahim, fil’Alamiina innaka Hamiidun Majid.
5. Qiyamullail
Nabi saw bersabda: “Shalat yang paling utama setelah shalat wajib ialah qiyamullail (shalat di tengah malam).” (Muttafaq ‘Alaih). Ibnu Munkadir berkata: “Bagiku, kelezatan dunia ini hanya ada pada tiga perkara, qiyamullail, bersilaturahmi dengan ikhwan dan shalat berjamaah.” Dan dalam suatu keterangan disebutkan bahwa qiyamullail dapat membuat seseorang yang melakukannya, di pagi harinya menjadi segar, bersemangat dan hatinya pun tenang (baca: bening hati-Pen). Wallahu’alam.***
Arda Dinata adalah pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.