Inspirasi

Waspadai Pengaruh Toksisitas Logam Pada Ikan

Ketiga, pengaruh logam pada ginjal ikan. Ginjal ikan ini berfungsi untuk filtrasi dan mengekskresikan bahan yang biasanya tidak dibutuhkan oleh tubuh, termasuk bahan racun seperti logam berat. Hal ini menyebabkan ginjal sering mengalami kerusakan oleh daya toksik logam. Sebagai contoh, ikan sebra, Brachiario rerio, yang hidup dalam air tawar yang mengandung 5 mg/l Cd dan 5 mg/l Hg, mengalami kerusakan ginjal setelah 13 hari. Terlihat adanya endapan dalam lumen tubulus, dan kerusakan lebih berat pada tolsisitas Hg daripada Cd sampai delapan kali lipat (Delamare dan Truchet, 1984).

Keempat, pengaruh akumulasi logam dalam jaringan (bioakumulasi). Proses akumulasi ini terjadi setelah absorpsi logam dari air atau melalui pakan yang terkontaminasi. Kondisi ini berpengaruh terhadap nilai ekonomi, terutama dalam sistem perikanan komersial, baik ikan air tawar maupun air laut.

Lebih jauh, ikan yang mengalami bioakumulasi logam ini bila dipandang dari segi ekonomi dan pengaruhnya bila dikonsumsi manusia, adalah dapat menghambat daya reproduksi ikan dan akhirnya terjadi kemusnahan suatu spesies ikan tertentu; dapat menurunkan hasil tangkapan atau hasil tambak; dan dapat menurunkan nilai jual, bahkan dapat ditolak oleh konsumen karena tingginya residu logam dalam produk perikanan. Hal ini seperti yang terjadi belum lama ini, berupa penolakan ekspor ratusan ton ikan cakalang asal Sulawesi Utara oleh Amerika Serikat, dengan alasan telah terkena pencemaran.

Faktor Daya Toksisitas Logam

Berdasarkan paparan di atas, tentu sangat wajar bila fenomena menurunnya tangkapan ikan dan menurunnya kualitas ikan yang terjadi di beberapa daerah perairan Indonesia selama ini, ialah disebabkan karena kondisi perairannya telah mengalami penurunan kualitas akibat (telah) tercemar logam berat.

Berkait dengan itu, menurut Darmono, ada beberapa faktor yang mempengaruhi daya toksisitas logam dalam air terhadap makhluk yaang hidup di dalamnya, diantaranya adalah: (1) Bentuk ikatan kimia dari logam yang terlarut. (2) Pengaruh interaksi antara logam dan jenis toksikan lainnya. (3) Pengaruh lingkungan seperti suhu, kadar garam, pH dan kadar oksigen yang terlarut dalam air.

BACA JUGA:  Kebebasan Malaikat, Binatang, dan Manusia

(4) Kondisi hewan, fase siklus hidup (telur, larva, dewasa), besarnya ukuran organisme, jenis kelamin, dan kecukupan kebutuhan nutrisi. (5) Kemampuan hewan menghindar dari pengaruh polusi atau pencemaran. (6) Kemampuan organisme untuk beraklimatisasi terhadap bahan toksik logam.

Akhirnya, jelas sudah bahwa semua spesies kehidupan dalam air itu sangat terpengaruh oleh hadirnya logam yang terlarut dalam air, terutama pada konsentrasi yang melebihi batas normal. Untuk itu, waspadailah adanya pengaruh toksisitas logam pada ikan-ikan yang ada di lingkungan kita!***

Arda Dinata

Penulis adalah dosen di Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Kutamaya.

admin

www.ArdaDinata.com adalah blog catatan dari seorang penulis merdeka, Arda Dinata yang dikelola secara profesional oleh Arda Publishing House.

One thought on “Waspadai Pengaruh Toksisitas Logam Pada Ikan

  • Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!