9. Keterpurukan yang membangkitkan. Jadikalah, setiap keterpurukan sekecil apapun dalam kehidupan pernikahan itu sebagai referensi yang dapat membangkitkan ikatan perkawinan yang kokoh.
10. Kesalahan yang membangun kebesaran jiwa. Dalam mengisi kehidupan pernikahan, kadangkala muncul kesalahan yang tidak kita inginkan. Untuk itu, bangunlah kesadaran terhadap kesalahan dari pasangan suami istri itu sebagai referensi yang membangun kebesaran jiwa dalam pernikahan.
11. Kekalahan sebagai cermin untuk terus belajar dan bersabar. Inilah referensi lainnya yang perlu diciptakan dan terus dipelihara pasangan suami istri dalam menggapai pernikahan yang berkah.
12. Kemenangan untuk memperbanyak istighfar agar orentasi pernikahan tidak kesasar. Referensi terakhir ini mengajarkan agar pasangan suami istri tidak mabuk kepayang atas kemenangan yang telah didapat. Namun, adanya kemenangan itu harus menjadi motivasi agar suami istri lebih fokus dalam meraih perkawinan berkah yang sejati. (Tamat).***
Bagaimana menurut Anda?
Arda Dinata adalah Pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.